Para penyintas Covid-19 tidak serta-merta mengalami penurunan kondisi fisik, tetapi juga berisiko mengganggu kejiwaan.
Secara khusus, penyintas Covid-19 memiliki risiko lebih besar untuk mengalami gangguan stres pascatrauma dan menghadapi stigma.
Belum lagi situasi pandemi yang tak kunjung berakhir. Rentetan berita duka dan kemalangan menjadi realitas hidup sehari-hari saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penyintas Covid-19, situasi masih diperparah dengan kesulitan sembuh dan dapat kembali bekerja seperti sedia kala.
Untuk itu, penting sekali bagi pada penyintas menjaga kesehatan mental selama pandemi. Khususnya terkait pemahaman dan kepekaan mengenai kondisi kejiwaan diri.
Anda bisa bergabung dengan sesi "Tetap Bugar dan Bersemangat: Membahas Tantangan Kejiwaan untuk Penyintas untuk Covid-19" dalam Zoom, Jumat 20 Agustus pukul 19.00-21.00 bersama Psikolog Klinis Desi Wulandari M.Psi.
Sesi ini akan mengupas dan mengajak Anda mengenali cara-cara menguasai masalah psikologis di tengah pandemi agar dapat pulih dan produktif sepenuhnya. Klik di sini untuk bergabung di sesi ini.
(fef)