Malaysia Gagal Capai Target Wisman 2024, tapi Tetap Jauh Ungguli RI

CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2025 14:00 WIB
Malaysia mencatat lebih dari 25 juta kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2024, Indonesia hanya 13,90 juta kunjungan.
Ilustrasi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Seoul, CNN Indonesia --

Malaysia mencatat lebih dari 25 juta kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2024. Angka tersebut tidak memenuhi target yang ditetapkan sebesar 27,3 juta kunjungan wisman.

Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Tiong King Sing pada Selasa (4/2) menyampaikan bahwa total kedatangan wisman sebanyak 25 juta masih menandai peningkatan sebesar 24,2 persen dari tahun 2023.

Kedatangan wisman teratas Malaysia pada tahun 2024 berasal dari Singapura dengan 9,1 juta pengunjung, diikuti oleh Indonesia (3,65 juta), China (3,29 juta), Thailand (1,64 juta), dan Brunei (1,14 juta).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan bahwa melalui agensinya, Pariwisata Malaysia, telah mengalokasikan 10 juta ringgit (US$2,26 juta) untuk kegiatan promosi dan pengembangan untuk berbagai wilayah negaranya pada tahun 2025, meningkat hingga 7,6 juta ringgit dibandingkan 2024.

Meski tidak memenuhi target, jumlah kedatangan wisman Malaysia itu masih jauh mengungguli Indonesia pada tahun 2024. Jumlah kedatangan wisman ke Indonesia sepanjang 2024 mencapai 13,90 juta kunjungan.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada 2024 tersebut meningkat 19,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

"Pemulihan sektor pariwisata di Indonesia ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2024, yang mencapai 13,90 juta kunjungan. Naik 19,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam keterangan resmi, Kamis (6/2).

Sementara itu, pada periode Januari-Desember 2024, perjalanan wisatawan nusantara di Indonesia mencapai 1,02 miliar perjalanan. Jumlah ini naik 21,61 persen dibandingkan dengan kumulatif periode yang sama pada tahun 2023 atau secara cumulative to cumulative (ctc).

(wiw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER