Langkah Mandif Warokka di Kompetisi Kuliner Dunia Bocuse D'Or

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 12:50 WIB
Chef Mandif Warokka menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi kuliner internasional Bocuse D'Or yang berlansung di Lyon, Prancis.
Chef Mandif Warokka menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi kuliner internasional Bocuse D'Or yang berlansung di Lyon, Prancis. (Tangkapan layar facebook Mandif M Warokka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jika olahraga punya olimpiade sebagai kompetisi internasionalnya, maka kuliner punya kompetisi kelas internasional Bocuse D'Or.

Setelah absen 10 tahun, di 2021 ini Indonesia berhasil jadi finalis kompetisi tersebut. Indonesia yang diwakili oleh chef Mandif Warokka dan commis-nya Chef Nugraha Luthfi dan dua chef pembimbing lainnya, Chef Chris Salans serta Chef Gilles Marx (President Bocuse D'or Indonesia) ini berlangsung di Lyon, Prancis.

Mengutip Antara, butuh waktu panjang sampai akhirnya Mandiff yang mewakili Indonesia masuk sebagai finalis Bocuse D'Or. Sebelumnya, dia harus melawan pesaingnya di tingkat regional Asia Pasifik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan untuk mengikuti ajang ini dilakukan selama setengah tahun. Kompetisinya akan digelar pada 26 September 2021 mendatang.

Ketika mengikuti kompetisi ini, Mandif mengaku merasakan tekanan yang cukup berat. Pasalnya penilaian dalam kompetisi ini juga sangat tinggi. Bukan cuma makanan yang disajikan, tapi kebersihan dapur dari awal memasak sampai akhir, sampai food waste juga jadi standar kriteria penilaian sebagai bagian dari sustainability.

Dalam kompetisi internasional yang dilakukan dua tahun sekali ini, para kontestan harus menyajikan dua resep menu fine dining. Namun tahun ini, berbagai penyesuaian masih dilakukan selama pandemi Covid-19.

Salah satu menu yang harus dibuat adalah menu bertema take away atau pesan antar.

"Ini juga menjadi tantangan baru ya, tidak hanya bagi saya namun juga tim lainnya. Karena kita dituntut untuk menjaga citarasa yang enak tapi bisa menjaga visual tetap menarik dan makanan tetap terasa hangat," katanya.

Untuk mempersiapkan dirinya menjalani kompetisi kuliner ini, dia bahkan ikut merancang wadah khusus makanan pesan antar.

Kekuatan rempah

Salah satu pelatih Indonesia dalam kompetisi ini, Chef sekaligus pemilik restoran Mozaic di Bali, Chris Salans mengungkapkan bahwa citarasa khas Indonesia bakal jadi kekuatan utama.

Menurut dia, rempah yang melimpah di Indonesia namun jarang ditemukan di negara Eropa menjadi peluang Indonesia memenangkan kompetisi ini.

"Bagi masyarakat Indonesia, rasa dan bahan yang ditemui di Indonesia mungkin membosankan, tapi mereka itu luar biasa rasanya untuk orang-orang di dunia. Bahan-bahan ini bahkan diibaratkan seperti emas," katanya.

"Kalian tahu itu? serius, maka dari itu kita perlu semakin menyadarkan dunia yang belum mengenal masakan Indonesia untuk mengenal citarasa Indonesia dan lewat ajang ini kita bisa menunjukkan itu."

[Gambas:Instagram]

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER