Bendungan Baru di Lampung Dikembangkan Jadi Wisata Bahari
Salah satu bendungan yang dikelilingi persawahan, perkebunan, dan bukit di Provinsi Lampung saat ini sedang dilirik untuk pengembangan objek wisata baru oleh pemerintah setempat.
Bendungan itu bernama Bendungan Way Sekampung, yang selama ini juga berfungsi mengairi pertanian warga di sekitarnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Alexander Leda mengatakan selain manfaat bagi sektor pertanian, Bendungan Way Sekampung juga berpotensi menjadi kawasan wisata bahari.
"Pembangunan Bendungan Way Sekampung yang hari ini diresmikan oleh Presiden Jokowi telah selesai sesuai target yang di berikan dan bendungan ini juga berpotensi sebagai kawasan wisata air," ujar Alexander Leda, di Bandarlampung, Kamis (2/9), seperti yang dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan potensi wisata tersebut didukung dengan adanya pembangunan jembatan di area bendungan yang panjangnya mencapai 300 meter.
"Selain menjaga ketersediaan sumber daya air, bendungan juga bisa digunakan sebagai destinasi wisata, karena ada sejumlah area yang dibangun dengan indah dan dapat digunakan sebagai spot foto, seperti jembatan yang panjangnya 300 meter," ujarnya.
Menurutnya, selain dapat digunakan sebagai wisata, direncanakan pula di salah satu titik bendungan akan dimanfaatkan sebagai area olah raga air.
"Kita sudah berbicara bersama pemerintah Kabupaten Pringsewu dan persatuan olah raga dayung, untuk merealisasikan genangan di bendungan di titik tertentu sebagai arena olah raga dayung," ucapnya.
Dia melanjutkan melalui pemanfaatan potensi wisata di Bendungan Way Sekampung, dapat pula membantu memulihkan perekonomian warga di sekitar bendungan.
"Jadi bendungan ini punya manfaat yang banyak tidak hanya penggunaan air, namun masyarakat sekitar dapat mendapatkan penghasilan tambahan salah satunya dengan berjualan sebagai ganti lahan mereka yang tergenang air," katanya.
Bendungan Way Sekampung yang berada di Kabupaten Pringsewu telah resmi dibuka oleh Presiden Jokowi dengan harapan mampu memberi sejumlah manfaat, mulai dari irigasi 55.373 hektare pertanian, penyediaan air bersih sebanyak 2.737 liter per detik, hingga mereduksi banjir sebanyak 8,85 persen.
Tidak lupa juga potensi sebagai sumber daya listrik sebesar 5,4 megawatt.