Waktu ideal dan durasi olahraga dapat ditentukan berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
Menurut WHO, untuk olahraga dengan intensitas menengah bisa dilakukan mulai dari 75-150 menit per minggu, sedangkan olahraga berintensitas rendah bisa dilakukan mulai dari 150-300 per minggu.
Leony menganjurkan bahwa bila ingin menjaga kesehatan tubuh, maka dapat berolahraga selama 30 menit setiap hari dengan jangka waktu sebanyak tiga kali seminggu, yang disesuaikan dengan kesibukan setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bila memiliki tujuan yang lebih spesifik, seperti ingin memperdalam olahraga tertentu, mengurangi berat badan, dan membentuk otot-otot di tubuh, maka memerlukan waktu yang lebih lama serta intensitas latihan yang lebih tinggi.
Dia menambahkan, tidak terlalu ada perbedaan yang signifikan antara berolahraga di pagi, siang, sore, dan malam hari.
"Berolahraga itu bisa menyesuaikan dengan waktu kosong yang kita miliki. Namun, ketika berolahraga di sore dan malam hari, saya menyarankan untuk melakukan olahraga yang lebih santai dan tidak terlalu intens karena dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga akan sulit tidur," saran Leony.
Untuk pemula dan jarang berolahraga, Leony menyarankan untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang tidak terlalu dinamis.
"Jangan sampai kita melakukan olahraga yang membuat kita kehabisan napas atau kehilangan fokus. Variasi gerakan yang dilakukan bisa mengikuti 7 foundational movement patterns, yaitu gerakan push, pull, squat, lunge, hinge, rotation, dan gait," kata Leony.
Dia kemudian mengatakan selain berolahraga, pemenuhan asupan cairan juga penting.
"Tidur yang cukup dan teratur juga sangat diperlukan, terutama dalam kondisi seperti sekarang. Tidur berkualitas dalam waktu selama enam hingga tujuh jam, tanpa terganggu. Kemudian bisa dilengkapi dengan menyantap makanan yang padat nutrisi, terutama makronutrisi yang mengandung protein, karbohidrat, dan lemak," tutupnya.
(agn)