3 Tipe Keluarga Dilihat dari Kepemilikan Tabungan
Salah satu hal yang sering jadi pertanyaan soal keuangan suami istri adalah soal tabungan istri. Sebelum menikah wajar rasanya kalau ada beberapa suami yang menginginkan istrinya tidak bekerja dan mengurus rumah tangga.
Saat ini terjadi, kemungkinan Anda bakal melepaskan pekerjaan sehingga tak punya pemasukan tetap. Anda hanya akan mendapatkan uang belanja dari suami.
Kalau sudah begini, perlukah Anda punya tabungan sendiri? Segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan bergantung pada kondisi rumah tangga Anda.
Financial Planner, Annisa Steviani, mengungkapkan keperluan Bunda akan tabungan sendiri atau tabungan pribadi tergantung pada kondisi dan komunikasi bersama pasangan, lho.
"Jawabannya selalu tergantung. Tergantung kondisi komunikasi pernikahan kamu. Tergantung kondisi kamu dengan pasangan kamu," katanya dilihat dari kanal YouTube Annisa Steviani pada Rabu (8/9).
Ada beberapa tipe keluarga berdasarkan tipe kepemilikan tabungan pribadi.
1. Pasangan yang terbuka soal keuangan
Pada tipe ini, kedua pasangan sangat terbuka satu sama lain. Hal ini pasangan sama-sama paham soal rekening pribadi termasuk sama-sama bisa mengakses rekening.
"Jadi kalaupun ketemu kondisi darurat, kamu tahu bagaimana caranya mengakses rekening si dana darurat," katanya.
Dia menambahkan, pasangan yang ada dalam tipe ini tak butuh dana darurat, karena kehidupanrumah tanggadijalankan bersama-sama.
"Misalnya istrinya full jadi manajer keuangan keluarga, kamu jadi bisa akses kapan saja si rekening ini," jelasnya.
2. Pasangan yang belum atau tidak terbuka
Berbeda dengan pasangan pertama, pasangan yang berada dalam tipe ini tentunya tak punya akses ke rekening keuangan masing-masing. Dalam hal ini, jika hanya suami yang bekerja, otomatis istri hanya akan mendapat uang belanja atau nafkah dari suami.
"Jadi konsepnya adalah semua kebutuhan rutin, makan, bayar sekolah anak, listrik, segala macam, itu dikasih ke istri. Lalu suaminya bilang 'Enggak apa-apa kamu enggak usah mikirin uang pendidikan anak, enggak usah pikirin investasi lain, semua urusan aku," ucapnya.
Anda yang berada dalam posisi ini, ada baiknya untuk istri memiliki tabungan pribadi.
"Kondisi kayak gini biasanya terjadi karena istrinya percaya saja sama suaminya. Suami lebih paham berinvestasi jadi dia saja yang urus. Atau karena bisa juga suaminya tabu saja ngomongin uang," kata Ica.
"Kalau kamu mau membuka komunikasi (tentang akses keuangan), enggak apa-apa. Tapi kalau memang kondisinya sekarang seperti itu, kamu usahakan saja punya tabungan sendiri," sambungnya.
3. Terbuka tapi kurang "percaya"
Tipe ketiga adalah tipe yang terbuka namun sayangnya kurang percaya soal masalah keuangan.
Hal ini dikhususkan pada istri yang kurang percaya pada suami soal pengelolaan uang yang jumlahnya besar.
"Kamu percaya sih dia enggak selingkuh, tapi kamu enggak percaya kalau suami bisa mengelola uang yang jumlahnya besar," kata dia.
"Jadi dia punya akses ke rekening, dia tahu investasinya, tapi dia tipenya kalau lihat uang yang besar dikit itu 'gatel'. Misal uang sekolah anak sudah kekumpul sebagian terus dipakai dulu untuk bisnis," sambungnya.
Jika Anda termasuk tipe keluarga ini maka sebaiknya Anda punya tabungan sendiri.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA