Remaja 15 Tahun Jadi Mahasiswa Kedokteran Termuda di Unair
Belum genap berusia 16 tahun, Ainun Albarr Qolby Mecca sudah mendapat kursi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga. Albarr bahkan dinobatkan sebagai mahasiswa kedokteran termuda yang diterima di Unair untuk tahun ajaran 2021/2022.
Sebelum resmi menjadi mahasiswa termuda, Albarr telah mengikuti serangkaian seleksi hingga jalur tes mandiri untuk bisa berkuliah di Fakultas Kedokteran Unai.
Namun, dalam keterangan yang dimuat di laman situs resmi Unair, remaja yang disapa Albarr ini mengaku bahwa jalan yang ia lalui tidak mudah. Berbagai tantangan ia hadapi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan saat melalui proses tersebut.
"Perjuangan saya hingga akhirnya diterima di Unair sangat berarti bagi saya," kata Albarr dikutip dari Unair News, Senin (12/9).
Sebelum menjadi mahasiswa termuda, remaja kelahiran Lamongan, 30 November 2005 itu juga telah menorehkan sejumlah prestasi. Albarr aktif mengikuti olimpiade di berbagai tingkatan. Tak hanya itu, dia juga aktif mengikuti ekstrakulikuler Bahasa Inggris dan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
"Semasa SMA, saya pernah berhasil lolos hingga final dalam Olimpiade Kedokteran Internasional yaitu MEDSPIN 2020 yang diselenggarakan oleh Unair. Selain itu, saya juga pernah menjadi peserta termuda di Lomba Kuis Kihajar yang diselenggarakan oleh Kemendikbud," katanya.
Albarr mengenyam pendidikan menengah atas di SMAN 2 Lamongan. Di sekolah ini, dia mengikuti kelas akselerasi yang membuatnya semakin cepat menyelesaikan studi.
Dia mengaku, di balik prestasinya dia memang mendapat dukungan yang sangat besar dari keluarga lingkungan, dan teman-temannya. Semua kebutuhannya untuk belajar selalu difasilitasi yang tentu membuatnya semakin maksimal dalam belajar.
"Teman-teman saya juga tidak kalah pentingnya. Saya sering belajar bersama dengan mereka dan mereka juga sangat mendukung impian besar saya untuk menjadi dokter," kata dia.
Meski gemar belajar, Albarr menyatakan tak melulu menghabiskan waktunya di balik bangku dan buku. Dia juga mengaku kerap berolahraga agar badannya tetap sehat dan bugar.
Albarr mengatakan bahwa dirinya tak ingin belajar tanpa kenal waktu hingga tidak memedulikan kehidupan sosial. Jangan juga, waktu istirahatnya terlalu tinggi dibandingkan waktu belajar.
"Belajar dan istirahat itu harus seimbang. Istirahat di sini adalah kegiatan di luar belajar dan bisa berarti olahraga, ngobrol, refreshing, dan lainnya," kata dia.
(tst/agn)