Alasan Seks Menyakitkan Buat Wanita dan Rusak Alat Kelamin

3. Menopause

Di usia 45 atau 50 tahun ke atas wanita akan masuk ke periode menopause. Dilansir dari Healthline, periode ini kadar estrogen akan turun drastis sehingga vagina cenderung kering. Tidak heran keluhan rasa sakit lebih sering muncul di periode ini.

Bukan berarti Anda harus pasrah akan rasa sakit. Justru saatnya melibatkan pelumas yang dulu dipandang sebelah mata.

4. Masalah psikologis

Emosi memainkan peranan penting dalam hubungan seks. Contoh sederhananya, dalam kondisi stres, baik pria maupun wanita tentu sulit menikmati seks.

Pada wanita, rasa takut, rasa bersalah, cemas dan segala emosi negatif akibat pengalaman seksual tidak menyenangkan membuat mereka susah terangsang. Akibatnya, pelumas alami sulit diproduksi atau minim dan penetrasi akan menyakitkan.

5. Masalah kesehatan

Rasa sakit saat hubungan seks bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan. Masalah kesehatan ini antara lain:

- dermatitis kontak, saat ada jaringan kulit robek atau pecah di area kulit vulva. Dermatitis kontak kebanyakan merupakan reaksi alergi wewangian dari sabun, lubrikan atau bahan kondom.
- endometriosis, saat lapisan yang seharusnya berada di dalam rahim, malah muncul di lokasi lain. Rasa sakit biasanya timbul di area perut, diare atau sembelit.
- vulvodynia, ada nyeri kronis di area vulva selama lebih dari 3 bulan.
- vaginitis, masalah disebabkan infeksi bakteri atau jamur.
- vaginismus, kondisi otot vagina di bagian pembuka mengalami kram dan mengencang secara tiba-tiba. Akibatnya penis tidak bisa masuk.
- kista ovarium, kista berukuran besar kondisinya bisa makin parah saat bergesekan dengan penis. Kista bisa robek dan mengeluarkan cairan.