Tampilan Kim Kardashian di Met Gala yang penuh misterius, berupa pakaian tertutup serba hitam dari ujung kepala hingga kaki, sukses menjadi perbincangan.
Semula, tak ada yang menyadari sosok macam bayangan tersebut adalah Kim Kardashian. Hingga Kendall Jenner, adiknya, menyapa sosok hitam berambut cepol panjang hingga sekaki itu.
Kim Kardashian yang kala itu menggunakan rancangan desainer Balenciaga, Demna Gvasalia, tersebut memang dikenal kerap all out demi tampil di red carpet Met Gala. Mulai dari wet look pada 2019, atau gaun bunga-bunga Givenchy pada 2013 kala dirinya hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gara-gara tampilan tersebut, Kim Kardashian dianggap salah tema. Met Gala tahun ini bertema In America: A Lexicon of Fashion, yang secara garis besar menampilkan gaya dan ciri khas mode masyarakat Amerika.
Namun sejatinya, ia justru menunjukkan ciri khas dari masyarakat Amerika: sesuka hati. Hal itu terlihat dari gaya kasual pakaian Kim Kardashian, ia seolah hanya menumpuk sejumlah pakaian serba hitam, bahkan tanpa riasan.
Gaun hitam ini terdiri dari t-shirt curve di bawah t-shirt dress dengan bodysuit, yang digabungkan dengan celana leggings, jersey gloves dan kain hitam yang menutupi seluruh wajahnya.
Kim pun mengakui 'kemalasan' dirinya itu.
"Apa coba yang lebih Amerika daripada kaus dari ujung kepala hingga ujung kaki?!" tulisnya di Instagram.
Meski terkesan malas dan tanpa usaha lebih, sejatinya gaya kasual itu merupakan bentuk dari evolusi selera masyarakat Amerika dalam hal fashion.
Sejarawan budaya Amerika abad 20 di University of Nevada, Deirdre Clemente mempelajari dulu orang Amerika gemar berbusana formal.
Busana formal semisal kemeja plus setelan jas seperti mengkomunikasikan kelas sosial-ekonomi pemakainya. Kini, orang dari kelas sosial-ekonomi atas malah melakukan sebaliknya.
Barangkali Anda bingung mendefinisikan gaya busana kasual itu seperti apa. Namun pada dasarnya kasual berarti berbusana sesuka hati dan tetap sesuai dengan situasi.
Sebagaimana dilansir Life Savvy, tampilan kasual rasanya tidak lepas dari jin, sweater, kaos, dan sneaker. Anda hanya mengenakan busana biasanya tetapi dengan presentasi lebih baik daripada busana rumahan.
Clemente menuturkan budaya Amerika kini diasosiasikan dengan pakaian kasual dalam skala global. Bahkan banyak orang dari berbagai belahan dunia meniru gaya berpakaian ala orang Amerika.
"Dan itu hampir pasti lebih santai daripada cara orang berpakaian di tempat-tempat itu. Versi kasual di tempat lain, terutama di Eropa tidak pernah seburuk dan sekotor versi Amerika. Versi kasual mereka tetap ada scarf dan jaket kulit yang stylish, sedangkan versi kami adalah jaket dan jin," ujar Clemente saat wawancara bersama Washington Post.
Dalam tulisannya di Saturday Evening Post, Clemente berkata orang Amerika berpakaian kasual karena pakaian adalah kebebasan.
Kebebasan untuk apa? Kebebasan untuk memilih bagaimana orang menampilkan dirinya pada dunia. Orang bebas mengaburkan batas gender, tua atau muda, juga kaya atau miskin.
Kehadiran gaya kasual diakuinya merusak aturan berbusana yang mendikte orang kaya berpakaian serba mewah dan yang miskin berpakaian serba fungsional.
Terlepas dari gaya Amerika yang sesuka hati tersebut, penampilan Kim Kardashian itu bisa jadi menyiratkan pesan soal suaminya, Kanye West.
Pasangan yang memiliki empat anak ini mengajukan gugatan cerai pada Februari lalu. Kendati demikian, Kim tetap menunjukkan dukungan pada Kanye West yang baru-baru ini merilis album baru, DONDA.
Album DONDA sendiri begitu personal bagi Kanye karena menggunakan nama mendiang ibunya.
Sejumlah teori lantas muncul, bahwa penampilan Kim Kardashian di Met Gala adalah terhubung dengan Kanye dan album DONDA.
Menurut CNN, pada rangkaian promosi album barunya, West sempat mengenakan topeng wajah hitam penuh. Sementara Kim ikut berpartisipasi dengan tampil dalam balutan gaun pengantin haute couture Balenciaga di acara yang digelar di Chicago. Saat itu, wajah Kim juga tak tampak jelas.
Setelahnya, Kim berbagi unggahan foto mengenakan bodysuit serba hitam pertama di media sosial pada awal Agustus, mirip dengan yang ia pakai di Met Gala. Dia menuliskan "#DONDA" di keterangan unggahan tersebut.
Tepat sebelum Met Gala, selama New York Fashion Week, Kim pun terlihat memasuki hotel dengan tampilan misterius lainnya.
Dia mengenakan topeng wajah dengan ritsleting yang tertutup penuh, jaket kulit hitam, sarung tangan, dan sepatu bot setinggi paha, seakan memberi isyarat penampilannya di Met Gala.
Terlepas dari apa maksud Kim Kardashian sebenarnya melalui baju tersebut, satu hal yang mesti digarisbawahi adalah Kim kembali menjadi pusat perhatian di Met Gala, tanpa harus membawa segambreng peralatan, hanya modal pakaian hitam walau kemudian jadi bahan meme dan dianggap dementor.