Melihat rekam jejak mode Amerika dari waktu ke waktu, memang ada perubahan berarti dari gaya berbusana orang Amerika. Sebagaimana dilansir laman America House Kyiv, adapun tren fashion yang berkembang di Amerika sebagai berikut.
Perempuan mulai tampil santai. Awalnya mereka kerap mengenakan gaun panjang, sepatu hak tinggi bertali, mantel bulu, juga kalung mutiara. Kemudian berubah jadi rompi sweater, lalu gored skirt (rok A-line dengan bagian atas ramping lalu melebar di bagian bawah).
Demikian pula dengan kaum Adam. Mereka mulai mengenakan mantel panjang, sweater, topi fedora dan sepatu bot bertali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siluet busana jadi lebih feminin. Gaun-gaun begitu khas dengan potongan low-back dari satin. Sedangkan laki-laki mulai mengenakan busana santai sehari-hari seperti sweater rajut dipadu kemeja.
Perang Dunia II di 1939 membuat perkembangan mode kalangan laki-laki mandeg. Sedangkan pada perempuan, banyak didominasi siluet busana yang ramping dan 'clean'. Di acara formal pun, orang mulai mengenakan busana kasual.
Ini jadi tahun di mana label-label kenamaan mulai muncul termasuk Christian Dior, Balenciaga, dan Coco Chanel. Pria makin kasual dengan gaya khas mengenakan kaos putih, jin dan jaket kulit. Sementara perempuan makin memamerkan keanggunan dan formalitas.
Celana high waist (pinggang tinggi) mewarnai gaya perempuan di 1960an. Ini pun kental dengan sepatu flat tanpa hak. Saat celana perempuan makin tinggi, celana laki-laki makin ketat dan melebar di bagian bawah. Ini dipadukan dengan atasan kemeja lengan pendek dan bermotif.
Kaos mewarnai mode di 1970-an. Gaya busana sangat santai di mana gaun cuma sampai lutut, celana bell-bottom, kaos. Jika bekerja cukup padu padan blazer. Laki-laki mulai melepas kancing kemeja mereka dan memanjangkan rambut terinspirasi dari The Beatles.
Mungkin era ini tren mode yang berkembang cukup nyentrik dengan dominasi warna terang atau neon. Legging dipasangkan dengan kaos kerah V, kaos olahraga, jaket denim juga celana corduroy.
Permainan warna terang masih bertahan sampai periode 1990an. Namun yang cukup membedakan adalah potongannya yang makin 'loose'. Baik perempuan maupun laki-laki terpengaruh dengan musik hiphop yang memang memiliki gaya khas.
Perempuan seolah kembali ke jalur gaya feminin lewat miniskirt, atasan kerah halter, celana capri juga jin berpotongan rendah. Sedangkan laki-laki kebanyakan mengenakan busana yang bernuansa atletik seperti topi bisbol.
(els/end)