Membedah Manfaat Air Rebusan Kangkung, Menurut Ahli

CNN Indonesia
Selasa, 05 Okt 2021 20:45 WIB
Baru-baru ini beredar informasi air rebusan kangkung mampu memberikan aneka manfaat kesehatan. (iStockphoto/100)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsumsi sayuran hijau sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin juga mineral. Selain bayam, kangkung juga merupakan pilihan sayuran yang mudah diperoleh dan diolah.

Baru-baru ini beredar informasi kangkung, khususnya air rebusan kangkung, mampu memberikan aneka manfaat kesehatan.

Berdasar informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, air rebusan kangkung mampu meningkatkan kekebalan tubuh, membantu pemulihan penyakit kulit, menurunkan kolesterol juga menyehatkan pencernaan.

Akan tetapi apakah benar demikian?

Ahli gizi dan Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Ali Khomsan mengatakan kangkung memang sayuran yang kaya serat, zat besi, kalsium juga vitamin C.

Namun untuk memaksimalkan perolehan nutrisi, Ali menambahkan bahwa konsumsi kangkung sebaiknya tidak hanya dengan cara direbus.

"Rebusan kangkung melarutkan vitamin-vitamin larut air seperti vitamin C. Untuk serat harus dimakan dengan sayurannya," kata Ali saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (5/10).

Dalam hal penurunan kolesterol, ini bisa terjadi karena asupan serat dan vitamin C. Menurut Ali, dalam hal sayuran, mungkin peran serat sebagai pengendali kolesterol lebih besar daripada peran vitamin C.

Kangkung memang mengandung vitamin C, tetapi kandungannya masih lebih rendah daripada jeruk.

Sedangkan terkait peningkatan fungsi kekebalan, Ali menyarankan untuk mengonsumsi suplemen atau pangan yang kaya vitamin C.

Kandungan vitamin C pada kangkung 'hanya' 32 miligram per 100 gram sajian. Ini bisa ditambah dari konsumsi jeruk, stroberi, brokoli atau jenis sayur dan buah lain.

"Fungsi pencernaan akan semakin baik bila kita rajin mengonsumsi pangan kaya serat. Kangkung termasuk di dalamnya. Serta membuat buang air besar lancar dan jauh dari konstipasi," imbuhnya.

Dia berkata konsumsi sayuran termasuk kangkung dalam kondisi mentah misal lalapan, olahan gado-gado atau olahan masakan lain ala rumahan akan memaksimalkan pemanfaatan gizi. Tidak seperti bayam, olahan kangkung bisa dipanaskan dan dinikmati kembali.

Namun konsekuensinya proses pemanasan berulang merusak kandungan vitamin hingga 20-40 persen.

Di sisi lain, rasa enggan untuk mengonsumsi kangkung biasanya karena kangkung dianggap bikin ngantuk. Ali kemudian meyakinkan bahwa informasi tidak benar.

"Ini mitos, orang mengantuk biasanya karena kurang glukosa yang bersumber dari karbohidrat atau sebaliknya [karena] kekenyangan," katanya.

(els/agn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK