Kata Kak Seto Soal Orangtua yang Suka Banding-bandingkan Anak

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 10:45 WIB
Kak Seto ungkap alasan orangtua tak boleh membanding-bandingkan anak dengan anak orang lain bukanlah hal yang baik.
Kak Seto ungkap alasan orangtua tak boleh membanding-bandingkan anak dengan anak orang lain bukanlah hal yang baik. (iStockphoto/shironosov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kesal rasanya ketika dibanding-bandingkan dengan orang lain. Oleh karenanya, orangtua sebaiknya tak membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain ataupun dengan anak-anaknya.

Membanding-bandingkan anak dengan anak orang lain bukanlah hal yang baik. Kenapa? Seto Mulyadi alias Kak Seto berpesan, anak-anak itu diibaratkan seperti bunga, Bunda. "Mawar, melati, kenanga, bunga sepatu. Ditanya mana yang paling indah? Ada lagunya, mawar, melati, semuanya indah! Semua anak itu unggul, hebat, dan cemerlang. Sama saja," ungkapnya.

"Kita enggak bisa membandingkan siapa yang hebat, Mozart, Beethoven, atau Ronaldo, atau Michael Jackson. Jadi kalau anak dihargai apapun potensinya, kekuatan dari dalam akan muncul(inner strength)akan muncul. Rasa percaya diri akan membentuk karakter yang hebat."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan dia, orangtua punya peran penting untuk mendorong dan memupuk rasa percaya diri anak.

"Ibaratnya tadi saya mengumpamakan anak-anak adalah aneka bunga di taman sari, mereka akan merekah dengan segala keelokannya kalau ditanamdi tanah yang subur, dikasih pupuk, disiram dengan kasih sayang, dilindungi dari terpaan angin atau badai."

Boleh bandingkan anak, asal..

Kak Seto mengungkapkan, dalam beberapa kondisi anak juga boleh dibandingkan. Hanya saja bandingkan dia dengan dirinya sendiri.

"Kamu itu sudah bagus, teruskan. Gara-gara mungkin kamu tidak rajin, tapi tunjukkan anak itu jadikan subyek bukan obyek, bahwa dia adalah bunga yang terus merekah," ungkapnya.

"Kita harus jelaskan beragam kecerdasan. Cerdas itu bisa cerdas matematika, cerdas menggambar, menyanyi, menari. Sekarang banyak berkembang. Ada cerdas kuliner, cerdas finansial, cerdas YouTube," kata Kak Seto.

"Potensi-potensi ini perlu diapresiasi tapi harus dilandasi oleh karakter yang kokoh. Karakter ini bagaimana bersikap, bagaimana bergaul bahwa kita perlu orang lain. Tapi kalau sehebat apapun juga kalau kita sombong, kita arogan, kurang menghargai, adanya menjadi rugi. Nah itu bisa kita dorong dengan percaya diri, dan inner strengthpun akan terbentuk."

Selain mengembangkan potensi, sikap orangtua yang seperti itu akan membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi sosok percaya diri namun tak sombong. Dia juga membagikan beberapa tips agar anak lebih percaya diri.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA.. 

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER