Sejumlah pasien Covid-19 mengalami gejala berupa radang jari kaki atau dikenal juga dengan Covid toe. Studi terbaru mengungkapkan penyebab munculnya Covid toe pada pasien Covid-19.
Menurut studi yang dipublikasikan di British Journal of Dermatology, Covid toe kemungkinan merupakan efek samping dari respons sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 50 pasien Covid-19 yang mengalami gejala Covid toe. Gejala Covid toe meliputi peradangan, kemerahan, dan bengkak pada jari tangan dan kaki. Kondisi ini bisa berlangsung seminggu hingga berbulan-bulan setelah terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, peneliti menemukan respons imun terlibat di balik timbulnya gejala tersebut. Peneliti menjelaskan antibodi tertentu dalam tubuh secara keliru menargetkan dan bereaksi dengan sel tubuh saat virus menyerang. Peneliti juga menemukan antibodi itu tumpang tindih dengan interferon tipe I, protein kunci dalam respons antivirus.
Selain sistem kekebalan, sel-sel yang melapisi pembuluh darah juga berperan penting dalam perkembangan Covid toe.
"Epidemiologi dan gambaran klinis dari lesi seperti chilblain telah dipelajari dan dipublikasikan secara ekstensif. Namun, sedikit yang diketahui tentang patofisiologi yang terlibat. Studi kami memberikan wawasan baru," kata penulis studi Charles Cassius, dikutip dari The Guardian.
Para ahli menilai studi penyebab Covid toe ini dapat membantu pengobatan.
"Konfirmasi penyebabnya akan membantu mengembangkan perawatan baru untuk mengelolanya dengan lebih efektif," kata ahli penyakit kaki Inggris Ivan Bristow.
Selama ini gejala Covid toe sembuh sendiri dengan waktu yang tergolong lama. Sejumlah orang menggunakan krim dan obat untuk radang kaki.
(ptj)