Dorce Gamalama dilarikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. Dorce mengalami penyakit hipoglikemia. Apa itu Hipoglikemia?
Dokter spesialis saraf Primaya Hospital Bekasi Barat, Fakhrunnisa menjelaskan hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah.
Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh. Saat glukosa rendah, tubuh dapat mengalami kejang, pingsan, hingga kerusakan otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak," kata Fakhrunnisa, berdasarkan keterangan pers dari Primaya Hospital.
Fakhrunnisa merupakan dokter spesialis penanggung jawab yang menangani Dorce Gamalama.
Fakhrunnisa menjelaskan orang yang mengalami hipoglikemia merasakan gejala berupa tubuh lemas, sulit berkonsentrasi, gemetar, pusing, kelaparan, mata kabur, hingga hilang keseimbangan. Pada kondisi yang parah, penderita hipoglikemia bisa tiba-tiba pingsan atau hilang kesadaran.
Lihat Juga : |
Fakhrunnisa menyebut terdapat sejumlah penyebab hipoglikemia. Hipoglikemia bisa terjadi karena penggunaan insulin dan obat lain yang tidak sesuai dosis pada penderita diabetes.
Hipoglikemia juga bisa terjadi karena kurang asupan karbohidrat yang diproses tubuh menjadi glukosa, misalnya karena puasa, terlambat makan, aktivitas fisik yang tinggi. Hipoglikemia bisa disebabkan konsumsi alkohol berlebih, produksi insulin berlebih, dan kekurangan hormon yang bertugas mengatur produksi glukosa.
Penyakit kritis tertentu seperti hepatitis, sirosis hati, atau tumor pankreas juga bisa memicu hipoglikemia.
Menurut Fakhrunnisa, setiap orang bisa mengalami hipoglikemia, terutama jika memiliki faktor risiko.
"Siapa pun bisa terkena hipoglikemia ketika ada faktor risikonya. Misalnya seseorang yang berpuasa atau telat makan sehingga asupan karbohidratnya kurang, atau seseorang yang memforsir tenaganya dalam suatu aktivitas. Tapi yang paling sering mengalami hipoglikemia adalah para pengidap diabetes karena faktor penggunaan insulin dan obat yang
tidak sesuai dengan dosis," kata Fakhrunnisa.