13 Tempat Wisata Religi di Indonesia yang Populer

Corak suku dan budaya Tanah Air diikuti dengan keragaman pemeluk agama. Ada lima agama yang diakui secara hukum di Indonesia, yaitu Islam, Katolik/Kristen, Budha, Hindu, dan Kong Hu Chu.

Setiap agama memiliki tempat ibadah dan beberapa di antaranya dijadikan sebagai tempat wisata religi di Indonesia.

Kelima agama tersebut mempunyai sejarah panjang dan erat dengan nilai-nilai kebudayaan dari masa lampau hingga saat ini.

Tempat ibadah berpadu harmonis dengan arsitektur dan budaya yang berkembang pada masa itu. Perpaduan tersebut menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung.

Dari wisata religi di Indonesia ini, masyarakat diajak untuk dapat memahami masyarakat masa itu mampu hidup harmonis di tengah perbedaan budaya, adat, dan agama.

Selain itu, wisata religi juga mampu memberikan pengalaman liburan yang berbeda. Berikut daftar tempat wisata religi di Indonesia yang bisa dikunjungi.

1. Masjid Istiqlal, Jakarta

Tempat wisata religi di Indonesia Masjid Istiqlal (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Istiqlal berada di Ibu Kota Jakarta, Masjid Istiqlal disebut sebagai Masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Keunikan sejarah Masjid Istiqlal terletak dari kisah arsitek yang membangun Istiqlal. Merujuk situs resminya, Masjid Istiqlal dibangun oleh seorang non-Muslim bernama Frederich Silaban.

Pembangunan Masjid Istiqlal diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta. Sempat terjadi perselisihan lokasi pilihan Soekarno dan Moh. Hatta.

Namun, pada akhirnya Masjid Istiqlal dibangun di lokasi pilihan Bung Karno, yakni di lahan bekas benteng Belanda Frederick Hendrik.

2. Masjid Dian Al Mahri, Depok, Jawa Barat

Tempat wisata religi di Indonesia Masjid Kubah Emas Depok (Foto: iStockphoto/JokoHarismoyo)

Masjid Dian Al Mahri merupakan salah satu wisata religi di Indonesia yang begitu fenomenal saat masjid diresmikan.

Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas itu terletak di Depok, Jawa Barat, tak jauh dari Jakarta.

Yang membuat Masjid Kubah Emas begitu fenomenal adalah lapisan emas asli setebal 2 sampai 3 milimeter pada bagian kubah masjid, mengutip Indonesia Travel.

Sementara pada bagian reliefnya dilapisi emas 18 karat. Masjid Kubah Mas memiliki lahan yang sangat luas dan sering dijadikan sebagai wisata religi keluarga.

3. Masjid Cheng Ho, Surabaya

Nama Cheng Ho diambil dari nama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam. Laksamana Cheng Ho disebut turut berperan dalam penyebaran Islam di Indonesia.

Meski banyak nama Masjid Cheng Ho tersebar di berbagai wilayah di tanah Jawa, namun yang ada di Surabaya disebut sebagai Masjid Cheng Ho pertama dan orisinal.

Walau tidak seluas dan sebesar Istiqlal dan Kubah Mas, Masjid Cheng Ho memiliki keunikan tersendiri, yakni bangunan yang kental dengan nuansa arsitektur Tiongkok.

4. Patung Tuhan Yesus Memberkati, Toraja

Tempat wisata religi di Indonesia Patung Tuhan Yesus Memberkati (Foto: CNN Indonesia/Abraham Utama)

Tidak perlu jauh-jauh ke Brazil untuk melihat Christ the Redeemer. Di Buntu Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan ada patung serupa yang diberi nama Patung Tuhan Yesus Memberkati.

Salah satu wisata religi di Indonesia ini dibangun pada 2015 lalu. Pemerintah setempat membangun wisata ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Objek wisata religi ini berjarak 4 km dari pusat kota Makale. Meski terlihat khusus bagi umat Nasrani, namun tempat wisata religi ini terbuka bagi umum.

5. Goa Maria Sendangsono, Yogyakarta

Goa Maria Sendangsono merupakan wisata religi umat Katolik yang sangat populer. Sendangsono awalnya menjadi tempat istirahat bagi yang akan menuju Borobudur.

Tempat ini menjadi persinggahan karena terdapat sumber mata air atau sendang di antara dua pohon sono, merujuk Visiting Jogja.

Dikenalnya Goa Maria Sendangsono tidak lepas dari peran besar Romo Van Lith SJ dan Romo JB Prennthaler SJ pada 8 Desember 1929.

Sementara pengembangan kompleks wisata religi Sendangsono diberi sentuhan etnik Jawa dan dibangun dengan memanfaatkan hasil alam oleh Romo Mangunwijaya.

6. Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto

Tempat wisata religi di Indonesia Maha Vihara Mojopahit (Foto: Dok. Wikipedia)

Serupa dengan Patung Tuhan Yesus Memberkati, di Mojokerto juga terdapat Patung Buddha Tidur seperti yang terdapat di Thailand.

Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit disebut-sebut yang terbesar di Dunia.

Tidak hanya Patung Buddha Tidur saja, yang menjadi daya tarik adalah arsitektur vihara yang kental dengan nuansa Jawa.

Daftar tempat wisata religi di Indonesia lainnya lanjut halaman dua...

7. Candi Borobudur, Magelang

Borobudur merupakan salah satu wisata religi di Indonesia yang sangat tersohor bahkan seantero dunia. Tempat ini adalah salah satu tempat suci umat Buddha yang telah ada sejak abad ke-9.

Selain kaya akan sejarah dan makna agama, keindahan alam di sekitar Candi Borobudur juga menjadi daya tarik utama.

Cobalah menyaksikan matahari terbit dari puncak candi atau saat matahari terbenam. Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi candi lain yang tidak kalah menarik seperti Candi Mendut, Prambanan, dan Ratu Boko.

Lihat Juga : Rekomendasi Wisata Jogja Kekinian yang Pas untuk Berburu Foto

8. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Tanjungpinang, Kepri

Tempat wisata religi di Indonesia Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (Foto: iStockphoto/Kelvin Aik)

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva di Kepulauan Riau dikenal sebagai Vihara 1.000 wajah karena banyaknya patung dengan beragam ekspresi.

Tempat ibadah umat Buddha ini termasuk salah satu vihara terbesar di Asia Tenggara. Para patung tersusun rapi di kompeks vihara berwarna putih ini.

9. Pura Tanah Lot, Bali

Pura Tanah Lot menjadi daya magis Bali. Pura Tanah Lot berada di atas batu karang yang berada di lepas pantai. Di sinilah keunikan tempat wisata religi di Indonesia ini. Pura hanya bisa dikunjungi saat air laut surut.

Saat air pasang, maka jalan setapak akan tertutup air laut. Daya tarik lain dari Pura Tanah Lot adalah pemandangan matahari terbenam dengan keunikan yang hanya ada di Pura Tanah Lot.

Untuk diingat, terjangan ombak di Tanah Lot sangat kuat, sehingga tidak disarankan untuk berenang.

10. Pura Agung Besakih, Bali

Tempat wisata religi di Indonesia Pura Agung Besakih (Foto: iStockphoto/master2)

Bali memiliki banyak pura yang tersohor di dunia, termasuk di antaranya Pura Agung Besakih yang berada di Karangasem.

Pura Agung Besakih merupakan pura terbesar di Pulau Dewata dan lokasinya berdekatan dengan pura indah lainnya serta dekat dengan Gunung Agung.

Pura Agung Besakih biasanya selalu menjadi tujuan wisata religi saat berkunjung ke Bali.

11. Pura Uluwatu, Bali

Jika Pura Agung Besakih berada di atas ketinggian, lain halnya dengan Pura Uluwatu yang berada di tebing pesisir. Pura Uluwatu dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut.

Umat Hindu meyakini Pura Uluwatu sebagai penyangga sembilan arah mata angin. Di pura ini juga, Anda terdapat atraksi kecak legendaris yang sangat tersohor dan digemari oleh wisatawan mancanegara dan lokal.

Selain itu, dari Pura Uluwatu Anda dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam di Bali, salah satu sunset terindah yang pernah ada.

12. Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang

Tempat wisata religi di Indonesia Kelenteng Sam Poo Kong (Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Di Semarang, Kelenteng Sam Poo Kong bisa jadi merupakan bangunan paling oriental. Tempat ini wajib Anda sambangi saat pergi ke Semarang.

Dalam kompleks tempat wisata religi di Indonesia ini, mata Anda akan diajak menyapu nuansa merah dengan lampion dan taman khas Tiongkok.

13. Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban

Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan tempat ibadah kepercayaan tridarma. Tiga ajaran agama tersebut adalah Kong Hu Chu, Tao, dan Buddha.

Kelenteng Kwan Sing Bio diperkirakan dibangun pada abad ke-7 namun keindahannya masih sangat terjaga, dengan pemandangan langsung laut utara Jawa.

Salah satu keunikan tempat wisata religi di Indonesia ini adalah kepiting raksasa yang ada di pintu gerbang. Simbol ini lain dari bangunan kelenteng pada umumnya yang menggunakan naga atau burung merak.

Lihat Juga : Warga Lintas Agama Rayakan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.