Pandemi Covid-19 mengubah cara kerja banyak orang. Rapat yang biasanya tatap muka, kini berganti menjadi online menggunakan platform Zoom, Google Meet, Microsoft Teams, Skype, dan sebagainya.
Dalam sehari, seseorang bisa menjalani 2-5 meeting. Tak jarang seseorang menjalani dua meeting dam satu waktu. Pola kerja baru ini justru memicu munculnya sindrom yang dikenal dengan Zoom fatigue. Kenali gejala zoom fatigue yang muncul karena kebanyakan meeting online.
Apa itu Zoom fatigue?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zoom Fatigue berarti kelelahan Zoom, sering juga disebut sebagai virtual fatigue atau kelelahan virtual. Dikutip dari Healthline, Zoom fatigue mengacu pada kelelahan yang terjadi saat atau setelah melakukan panggilan video.
Zoom fatigue ditandai dengan munculnya sejumlah gejala kelelahan, penurunan kinerja, dan perubahan suasana hati.
Lihat Juga : |
Gejala-gejala ini muncul karena tubuh lelah terlalu banyak berkutat dengan meeting online. Tanpa disadari, meeting online membuat orang mesti menatap layar dalam waktu yang lama dan menjaga ekspresi wajah. Belum lagi, otak dituntut untuk terus berpikir.
Cara mengatasi Zoom fatigue adalah dengan merehatkan diri dari kegiatan online. Lakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum kembali menatap layar. Batasi pula video call yang tidak penting.
(ptj)