Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur, Bisa Sebabkan Iritasi

Berbagai kandungan yang ada di dalam produk skincare dapat memberikan manfaat untuk kulit. Namun, ada beberapa kandungan dalam skincare yang tidak boleh dicampur atau tidak bisa dipakai bersamaan.

Dokter kecantikan dan sexolog, Haekal Anshari mengatakan ada beberapa bahan skincare yang bisa mengurangi khasiat dalam memberikan perlindungan kulit jika dicampur atau digunakan bersamaan.

"Manfaatnya bisa berkurang atau bahkan memicu iritasi," kata Haekal saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).

Berikut bahan-bahan skincare yang tidak boleh dicampur menurut dokter

1. Retinol dengan AHA/BHA

Kedua kandungan skincare ini sama sekali tidak bisa dicampur. Jika digunakan bersamaan akan menyebabkan iritasi pada kulit, misalnya kemerahan hingga yang paling parah kulit bisa mengelupas.

2. BHA dengan Benzoyl Peroxide

Haekal mengatakan BHA atau beta hydroxy acids memiliki kemampuan untuk mengeksfoliasi kulit. Namun, sangat tidak dianjurkan penggunaan BHA dengan benzoyl peroxide. Jika kedua bahan skincare ini dicampur, bisa membuat kulit Anda iritasi dan menimbulkan jerawat.

3. Vitamin C dengan AHA

Vitamin C dan AHA memiliki kemampuan untuk mencerahkan kulit, meski begitu Anda tak bisa menggunakannya bersamaan karena bisa merusak kulit, terutama wajah Anda.

4. AHA dengan niacinamide

Haekal mengatakan saat kedua bahan ini dipakai bersamaan atau dicampur maka efeknya tidak akan bekerja. Kedua bahan ini memiliki peran yang sangat berlawanan sebagai produk perawatan kulit.

AHA memiliki kemampuan mengeksfoliasi kulit sedangkan niacinamide bekerja untuk meningkatkan pertahanan kulit dan melawan setiap faktor perusak kulit.

5. Salicylic acid dengan retinol

Kedua kandungan ini merupakan bahan skincare yang cukup keras dan bisa membuat iritasi pada kulit. Jika digunakan bersamaan maka risiko terkena iritasi dua kali lebih tinggi.

Periksa kembali kandungan skincare Anda dan pastikan untuk tidak menggunakan bahan-bahan tersebut secara bersamaan.