1. Lemak alami seperti minyak zaitun, mentega, dan susu
2. Karbohidrat
3. Gula
Lihat Juga : |
1. Buah-buahan, terutama anggur
2. Jus tanpa pemanis
3. Kismis
4. Sayuran, terutama bayam
5. Kentang
6. Air mineral
7. Makanan yang terbuat dari kedelai
8. Kacang-kacangan
![]() |
Pada dasarnya, fokus utama dari pola makan alkali ini bukan-lah penurunan berat badan, melainkan pencegahan penyakit. Berikut manfaat diet alkali, mengutip Everyday Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diet ini diklaim dapat mengatasi berbagai penyakit kronis seperti kanker.
Sayangnya, sejumlah ahli menganggap klaim tersebut tak realistis. Kendati demikian, makanan yang terdaftar dalam makanan basa memang cenderung sehat dan mirip dengan pendekatan diet Mediterania. Sejumlah ulasan menemukan diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada 2019 lalu menemukan adanya faktor perlindungan dari diet alkali yang diberikan untuk kanker payudara. Namun, penelitian ini perlu ditelaah lebih lanjut.
Diet ini juga diklaim dapat membantu menjaga massa otot. Sebuah penelitian menemukan, diet basa mampu meningkatkan indeks massa otot pada perempuan.
Kandungan potasium dan magnesium dalam buah dan sayur ditengarai dapat membantu menjaga kesehatan otot.
Disebutkan bahwa orang dengan penyakit ginjal juga bisa mendapatkan manfaat dari diet ini. Pasalnya, diet ini melibatkan makanan yang tidak mengandung protein tinggi. Terlalu banyak protein dipercaya akan merusak ginjal.
Sebuah tinjauan yang dipublikasikan di Journal of Renal Nutrition menyebutkan bahwa dengan mengurangi beban asam ke ginjal melalui diet, pasien dapat memperlambat perkembangan penyakit.
Namun, berbagai manfaat diet alkaline di atas hingga saat ini masih diperdebatkan. Perlu adanya proses validasi lebih lanjut.
(asr)