Arti calistung merupakan kegiatan belajar yang berkaitan dengan penguasaan baca, tulis, dan hitung. Calistung merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai anak yang telah menginjak SD, bukan bagi anak usia dini.
Gaya belajar calistung ini dapat diterapkan usia 6-7 tahun, sedangkan orang tua bisa mulai melakukan pendekatan teorinya atau pra-calistung saat anak berusia 5 tahun.
Usia anak untuk tahap pendekatan atau pengenalan ini dinilai cukup efektif. Sebab anak telah masuk ke tahap perkembangan konkret yang ditunjukkan dari kemampuan berbicara yang lebih jelas, dapat merangkai kata sederhana, serta memahami makna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, usia pendekatan seperti yang disebutkan mungkin kurang pas bagi anak dengan kondisi spesial karena mereka membutuhkan metode belajar tersendiri.
![]() |
Membaca, menulis, dan berhitung atau calistung termasuk salah satu kemampuan kognitif yang perlu dikuasai anak-anak, merujuk Bintang Mulia Homeschooling.
Oleh karenanya, banyak orang tua yang ambisius mengajarkan anak mereka sedini mungkin untuk menguasai calistung sebagai persiapan sebelum masuk ke tahap sekolah.
Tapi perlu diingat bahwa proses mempersiapkan belajar calistung cukup kompleks. Banyak aspek yang harus benar-benar matang, termasuk kesiapan anak itu sendiri.
Adapun sejumlah persiapan yang harus orang tua ketahui sebelum mengenalkan anaknya dengan calistung, di antaranya:
Apabila perkembangan anak normal, kemampuan dasar di atas dapat dimiliki secara baik ketika usia 6 tahun dan cenderung lebih siap menerima proses pembelajaran lebih lanjut.
![]() |
Mengajarkan arti calistung yaitu membaca, menulis, dan berhitung untuk anak-anak butuh trik tersendiri supaya menyenangkan serta tidak membosankan.
Materi calistung yang diajarkan terlalu dini sebenarnya kurang disarankan karena memengaruhi semangat belajar dan mental anak.
Dihimpun dari berbagai sumber, orang tua sebaiknya tidak terburu-buru mengajarkan calistung. Sebab mengajarkan anak calistung sebelum waktunya atau sebelum masuk SD dapat merusak tatanan otak. Dalam artian, anak mengerjakan sesuatu tidak runut dan selaras.
Anak-anak usia TK dan PAUD berada di fase atau masa pengenalan. Cukup belajar sambil bermain, bersosialisasi, serta memberikan aktivitas yang membuat anak siap baca, tulis, dan hitung (pra-calistung).
Di samping itu orang tua sebaiknya jangan terlalu khawatir apabila anak belum maksimal membaca, menulis, dan berhitung. Sebab setiap anak memiliki masanya masing-masing.
Orang tua tetap boleh memperkenalkan arti calistung. Asalkan caranya menyenangkan dan tidak membuat anak merasa terbebani.
(avd/fef)