7 Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Menurut WHO

CNN Indonesia
Senin, 22 Nov 2021 10:10 WIB
Ada sejumlah penyakit paling mematikan di dunia yang bisa dialami jika tak jaga kesehatan secara penuh. Berikut penyakit paling mematikan di dunia, menurut WHO.
Ada sejumlah penyakit paling mematikan di dunia yang bisa dialami jika tak jaga kesehatan secara penuh. Berikut penyakit paling mematikan di dunia, menurut WHO. (iStockphoto/wildpixel)

5. Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru

Kanker pernapasan termasuk kanker trakea, laring, bronkus, dan paru-paru. Penyebab utamanya adalah merokok, perokok pasif, dan polusi.

Sebuah studi tahun 2015 melaporkan bahwa kanker pernapasan menyumbang sekitar 4 juta kematian setiap tahunnya.

Di negara berkembang, para peneliti memproyeksikan peningkatan 81 hingga 100 persen pada kanker pernapasan akibat polusi dan merokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6. Diabetes melitus

Diabetes adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi produksi dan penggunaan insulin.

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Penyebabnya tidak diketahui. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau insulin tidak dapat digunakan secara efektif.

Diabetes tipe 2 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan kelebihan berat badan.

Meskipun diabetes tidak selalu dapat dicegah, Anda dapat mengontrol keparahan gejala dengan berolahraga secara teratur dan menjaga nutrisi yang baik.

Menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda dapat membantu mengendalikan gula darah Anda.

7. Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah penyakit progresif yang menghancurkan memori dan mengganggu fungsi mental normal. Ini termasuk pemikiran, penalaran, dan perilaku khas.

Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum - 60 hingga 80 persen kasus demensia sebenarnya adalah Alzheimer.

Penyakit ini dimulai dengan menyebabkan masalah memori ringan, kesulitan mengingat informasi, dan tergelincir dalam ingatan.

Namun, seiring waktu, penyakit ini berkembang dan Anda mungkin tidak memiliki ingatan dalam jangka waktu yang lama.

(agn)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER