Kawasan Obyek Wisata Religi Buntu Burake dikelilingi oleh empat kampung, yaitu; Kampung Buisun di sebelah utara; Kampung Lea di sebalah timur; Kampung Limbong di sebelah selatan; dan Kampung Burake di sebelah barat.
Usai trekking dan berfoto di area Patung Yesus Buntu Burake, wisatawan juga bisa sekaligus menjelajah Goa Bunda Maria di dekatnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku sangat bangga dengan eksistensi Patung Yesus Buntu Burake.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah salah satu ikon di Tana Toraja yang merupakan patung tertinggi di dunia, dibandingkan dengan patung serupa yang ada di Rio de Janeiro. Baik dari segi tinggi ukuran patung, maupun keberadaannya dari atas permukaan laut. Ini yang perlu kita sambut karena ini sudah membawa Toraja mendunia," kata Menparekraf Sandiaga Uno, saat melakukan kunjungan pada Minggu (21/11).
![]() |
Sandi lanjut mengatakan, keberadaan patung ini tidak hanya sebagai objek wisata religi, tapi juga simbol kebhinekaan budaya dan agama di Tanah Air.
"Sekarang tugas saya adalah membawa dunia ke Toraja karena jika kita sudah labeli ini sebagai yang tertinggi di dunia, berarti ini adalah destinasi yang sangat layak dikunjungi wisatawan mancanegara," ujarnya.
Salah satu langkah yang akan dilakukan, tahun depan Kemenparekraf bersama stakeholder pariwisata di Sulawesi Selatan, dan Tana Toraja pada khususnya akan menggelar konferensi internasional.
Pada tahun 1974, Pacific Asia Travel Assosiation (PATA) menggelar konferensinya di Toraja.
Sejak saat itu, banyak wisatawan mancanegara yang datang, bahkan menjadikan Toraja sebagai destinasi kedua yang paling diminati wisatawan setelah Bali.
"Kita harapkan nantinya juga terjadi letupan dan loncatan dengan bingkai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Tana Toraja. Mudah-mudahan dapat membangkitkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja," pungkasnya.