Mencicipi Makanan Khas Natuna: dari Olahan Sagu hingga Ikan

CNN Indonesia
Minggu, 28 Nov 2021 14:17 WIB
Beberapa makanan khas Natuna berbahan baku sagu, seperti tabel mando, kernas, dan tabel alo. Terdapat pula lempar pulut dari singkong dan beras ketan.
Natuna memiliki makanan khas dengan bahan utama sagu. Olahannya menjadi tabel mando, kernas, hingga tabel aro. (CNN Indonesia/ Hamka Winovan)

Tabel Arok

Tabel Arok biasanya disantap dengan pindang tongkol kuah kuning. Bahan-bahannya, kata Shadieq antara lain sagu, kelapa parut, garam.

Untuk membuat pindang bahan yang dibutuhkan yakni ikan tongkol; dan beberapa bumbu, mulai dari cabai rawit, bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, lengkuas, serai, asam kandis, dan daun kunyit.

Pertama-tama gongseng sagu sampai masak. Kemudian masukan kelapa yang sudah dicampur dengan garam. Terus gongseng sampai matang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membuat kuahnya, tumis bumbum yang sudah dihaluskan hingga harum. Kemudian tambahkan air secukupnya. Tunggu sampai mendidih, ceburkan ikan tongkol yang telah dibersihkan. Biarkan sampai ikan matang.

Cara makannya, ambil sagu yang telah bercampur parutan kelapa tersebut dengan piring. Lalu pisahkan pindang ikan pakai mangkuk. Santap selagi hangat.

Lempar Pulut

Selain ketiga makanan itu, ada makanan khas lainnya yakni lempar pulut. Ada dua macam lempar pulut yang dijual. Pertama berbahan singkong dan kedua beras ketan.

Camilan warga Natuna ini berisi abon ikan. Lempar pulut dibungkus dengan daun pisang memanjang seperti lontong, namun ukurannya lebih kecil. Makanan ini dibakar, seperti otak-otak. Jika daun pembungkusnya sudah berwarna coklat, lempar sudah siap dimakan.

Makanan ini bisa dijumpai di sekitar pantai maupun di kota Ranai. Umumnya penjual lempar pulut buka pada sore hari. Satu bungkus lempar dijual Rp2.000. Camilan ini nikmat disantap setalah diangkat dengan sambel. Lampar menjadi pelengkap saat minum teh atau kopi pada sore hari.

Bubur IkanBubur ikan juga menjadi alternatif untuk sarapan di Natuna. Bubur ini disajikan dengan ikan tongkol, ikan teri, dan telur setengah matang. CNN Indonesia/Hamka WinovanBubur ikan menjadi alternatif untuk sarapan di Natuna. Bubur ini disajikan dengan ikan tongkol, ikan teri, dan telur setengah matang. (CNN Indonesia/Hamka Winovan)

Bubur Ikan

Biasanya bubur nasi disajikan dengan suwiran daging ayam dan beragam topping. Namun, tidak di Natuna. Di sana terkenal bubur ikan. Warung Kopi Akun, salah satu yang menjualnya.

Bubur ikan ini menjadi santapan favorit di warung yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, seberang Pantai Piwang itu. Tampilannya serupa dengan bubur nasi pada umumnya. Namun, bubur tersebut lebih encer. Rasanya pun gurih.

Terdapat potongan daging ikan tongkol yang menyatu dengan bubur. Di atasnya ditaburkan ikan teri, serta tambahan telur setengah matang di dalam semangkuk bubur. Harga satu porsinya dijual Rp15 ribu. Jika anda ke Natuna, jangan lupa mencicipi makanan ini.

(tim/fra)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER