Sinterklas identik dengan pria tua berjanggut tebal yang selalu membagikan hadiah natal untuk anak-anak yang telah berperilaku baik sepanjang tahun. Sebenarnya Sinterklas atau Santa Claus adalah kisah seorang biarawan sederhana bernama St Nicholas, yang lahir di Turki.
St. Nicholas memperoleh gelar kesucian setelah memberikan semua kekayaannya untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan. Ia dikenal sebagai santo pelindung anak-anak dan memiliki hari kehormatannya sendiri, pada 6 Desember.
Imigran Belanda awal ke Amerika Serikat mendapat pujian atas nama Santa Claus. Mereka membawa tradisi mereka untuk merayakan kematian orang suci itu. Mereka memanggilnya "Sint Nikolaas" (Bahasa Belanda untuk Saint Nicholas) dan menyingkatnya menjadi "Sinter Klaas" yang sejak itu berkembang menjadi Santa Claus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sinterklas, ada beberapa tradisi dan budaya Natal lainnya yang popular di kalangan masyarakat. Berikut beberapa tradisi Natal yang kerap dilakukan masyarakat.
Selama merayakan natal, banyak kegiatan yang akan dilakukan bersama keluarga. Salah satunya menonton film bersama. Ada banyak film bertemakan Natal yang menjadi langganan tontonan para keluarga di hari Natal.
Bernyanyi dengan riang gembira menjadi tradisi Natal favorit bagi banyak orang. Ada sesuatu yang istimewa dari lagu-lagu Natal, terutama ketika Anda menyanyikannya sebagai bagian dari nyanyian bersama orang-orang terkasih
Tradisi menebang pohon cemara, memasangnya di dalam ruangan, dan mendekorasinya untuk Natal telah dilakukan sejak abad ke-16. Tradisi ini berasal dari Jerman dan tetap menjadi tradisi yang masih dilakukan banyak keluarga.
![]() |
Memberi hadiah atau kado Natal menjadi salah satu bentuk ungkapan cinta dan kasih sayang di perayaan Natal. Tradisi ini juga dianggap sebagai pengingat hadiah yang dibawa oleh Tiga Bijaksana kepada bayi Yesus.
Mendekorasi rumah, halaman, kantor, mobil, atau bahkan diri Anda adalah cara yang bagus untuk menghadirkan sentuhan bahagia dan meriah saat Natal tiba.
Lampu yang berkelap-kelip memang identik dengan Natal. Biasanya akan dipasang di pohon Natal sebagai salah satu bentuk dekorasi.
Perayaan tak sempurna tanpa makanan sebagai pelengkap kebahagiaan. Tentunya Natal juga identik dengan berbagai hidangan untuk menyempurnakan hari spesial yang hanya terjadi sehari dalam setahun.
Berikut beberapa makanan yang selalu hadir saat perayaan Natal
1. Kue Natal
Tak ada bentuk khusus untuk kue Natal, entah itu kue yang dipanggang atau dikukus, buatan sendiri atau justru beli di toko terdekat, yang terpenting adalah kebahagiaan saat menyantapnya bersama keluarga.
2. Ham
Daging ham berlapis spiral menjadi makanan utama yang populer untuk makan malam Natal di beberapa negara. Biasanya menggunakan kalkun agar terasa lebih nikmat.
3. Peremen tongkat
Kue berbentuk tongkat dengan garis merah-putih mint adalah makanan yang disediakan sebagai pelengkap dekorasi.
(tst/chs)