A to Z: 'Toxic People,' Hadapi atau Eliminasi?

CNN Indonesia
Minggu, 12 Des 2021 08:45 WIB
Toxic yang secara harfiah berarti racun kini juga dilekatkan pada persona, tidak hanya makanan atau minuman, tapi juga keadaan.
Toxic yang secara harfiah berarti racun kini juga dilekatkan pada persona, tidak hanya makanan atau minuman, tapi juga keadaan. (iStockphoto/Agung Setya Nugraha)

1. Masalah pribadi

Denrich memaparkan orang yang toksik biasanya memiliki akar masalah utama yakni masalah pribadi. Orang ini mungkin mengalami trauma, ada luka yang tidak pernah dipulihkan, diurus sehingga ujung-ujungnya menebar energi negatif ke orang lain.

2. Gangguan kepribadian

Ketika seorang memiliki kepribadian toksik, ada kemungkinan orang ini mengalami gangguan kesehatan mental, khususnya gangguan kepribadian atau personality disorder). Andri, psikiater di Klinik Psikosomatik OMNI Hospital Alam Sutera, mengatakan gangguan kepribadian ini beragam misalnya, kepribadian narsistik, kepribadian ambang, dan kepribadian paranoid.

Saat orang dengan gangguan kepribadian misal narsistik berinteraksi dengan orang lain, orang lain yang akan merasa bermasalah dengan orang narsistik ini. Sedangkan yang memiliki gangguan kepribadian merasa baik-baik saja atau tidak ada masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya praktik, paling sering menemukan kepribadian ambang. Dia erat hubungannya dengan depresi dan gangguan bipolar. Biasanya yang mengalami perempuan usia muda. Perasaan yang sering timbul tidak berdaya kalau ditinggal sendirian, tidak punya seseorang yang mendukung, mengalami self harm," jelas Andri saat dihubungi pada Kamis (9/12).

ilustrasi hubungan toxicFoto: iStockphoto/stefanamer
ilustrasi hubungan toxic

3. Pola asuh keluarga

Mira melihat orang yang toksik disebabkan pola asuh keluarga maupun lingkungandi mana dia dibesarkan. Sebagai contoh, orang yang tumbuh di lingkungan serba susah akan cenderung keras pada diri sendiri juga pada orang lain.

Ini juga bisa berkaitan dengan tipe pola asuh orang tua (parenting). Umumnya dikenal ada 4 tipe pola asuh yakni otoriter (authoritarian parenting), otoritatif (authoritative parenting), permisif (permissive parenting) dan tidak ada keterlibatan orang tua (uninvolved parenting).

"Yang otoriter itu yang pertama [membuat seorang jadi toksik]. Orang tua meminta anak mengerjakan apa yang mereka omongkan, anak enggak ada kesempatan buat ngomong. Orang tua cenderung enggak mendengarkan, karena gimana mau mendengarkan? Komunikasinya satu arah," kata Mira.

Jadi, hadapi atau eliminasi?

Baik Denrich, Mira maupun Andri sepakat bahwa orang yang toksik (toxic people) memang baiknya dijauhi. Anda mengenal ciri-cirinya lalu melakukan 'manuver' untuk menghindari paparan energi negatifnya (negative vibes). Jika ini masih dalam konteks relasi pertemanan atau relasi yang memungkinkan untuk dihindari, dipisahkan, rasanya ini bukan sesuatu yang rumit.

Jika sahabat terdekat yang terindikasi toksik, Denrich menyarankan untuk membuat batasan misal interaksi tidak terlalu lama, interaksi dilakukan untuk hal-hal yang penting atau berkaitan dengan hal-hal profesional. Kemudian menanamkan dalam diri untuk tidak terpengaruh dengan kata-kata orang ini dan tidak banyak menyalahkan diri sendiri.

Akan tetapi, untuk relasi dekat seperti pasangan, orang tua maupun keluarga, cukup sulit atau bahkan nyaris tidak mungkin mengeliminasi mereka. Saat berada dalam situasi ini, Denrich menyarankan untuk lebih proaktif yakni dengan membantu mengatasi masalah mental mereka.

"Kalau toxic parent kan bisa karena latar belakang pendidikan mereka bermasalah, stres secara sosial ekonomi, mereka ada masalah dengan orang tua mereka di masa lalu, jangan-jangan mereka korban kekerasan orang tua mereka. Itu kita perlu proaktif misalnya, mencarikan bantuan. Kitanya belajar untuk bisa jadi 'konselor' buat mereka, kita dengarkan kita coba untuk menenangkan, mengurangi kecemasan. Semoga dengan cara itu toksiknya mereka berkurang. Intinya jadi orang 'warasnya' di rumah," jelasnya.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER