Asal-usul Munculnya Istilah 'Toxic'

CNN Indonesia
Senin, 13 Des 2021 11:32 WIB
Kata toxic kini bergeser menjadi masalah sosial atau masalah hubungan yang bisa dialami orang. Dari mana asal-usul kata toxic ini?
Foto: iStockphoto/asiandelight

Rose Mini mengatakan, Toxic menjadi istilah yang umum di kalangan orang awam karena memang mudah digunakan dan dikatakan. Meski demikian itu bukanlah istilah yang sebenarnya dari masalah psikologis yang dialami seseorang.

Tak sedikit juga, istilah toxic ini malah diterapkan dalam berbagai hal. Hanya karena tidak cocok dengan sesuatu atau tidak nyaman dengan sesuatu langsung menyebut hal ini sebagai toxic, padahal tidak semua hal yang membuat tidak nyaman adalah toxic.

Menambahkan Rose Mini, Andry juga mengungkapkan bahwa istilah ini mulai berkembang lantaran kini semakin banyak orang yang makin menyadari bahwa kesehatan jiwa itu jadi penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin untuk mengesankan sesuatu yang bombastis ini kita bilang racun dalam hubungan misalnya, atau racun dalam salah satunya perkembangan kejiwaan kita. seolah-olah ini something important, big, dan kata racun seolah jadilebih mengena," ucapnya.

Sesuatu atau hubungan bisa dikatakan toxic bila salah satu pihak ada dalam kondisi tidak bisa mengatakan apa yang benar-benar mereka inginkan. Terlalu didominasi hingga muncul dorongan untuk melakukan apapun hanya agar pasangan atau seseorang merasa bahagia, tidak marah dan berlaku kasar.

"Singkatnya selalu ada di bawah kendali hingga jadinya stres dan sulit berkomunikasi dengan orang lain. Dia berakhir tak memiliki tanggung jawab atas hidupnya karena disetir orang lain," ucap Rose Mini.

Denrich Suryadi, psikolog senior di Morphosa, dosen Fakultas Psikologi Untar mengungkapkan ada beberapa ciri lain seseorang bisa dikatakan sebagai toxic people.

"Biasanya mereka orang yang sulit, mengakibatkan banyak konflik, bisa banyak menyebabkan stres, ketidaknyamanan, mungkin ada uka secara emosional, fisik intinya mereka negatif membuat hidup kita nggak akan lebih baik bahkan merugikan. Sometimes membunuh rasa pede, konsep diri, harga diri, hanya karena karena orang itu melempar 'racunnya' buat kita."



(els, tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER