Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menerima laporan delapan kasus inflamasi jantung atau miokarditis pada anak berusia 5-11 tahun yang menerima vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan BioNTech.
Kasus-kasus ini dilaporkan pada sistem CDC.
Miokarditis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada otot jantung. Kondisi ini bisa mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berbahaya bagi jantung dan bisa menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CDC tidak merinci kondisi miokarditis pada delapan anak tersebut.
Data CDC saat ini menunjukkan lebih dari 7 juta dosis vaksin yang sudah diberikan pada anak kelompok usia 5-11 tahun. Jumlah itu terbagi sebanyak 5 juta dosis pertama dan 2 juta dosis kedua. Menurut CDC, gejala yang dilaporkan relatif ringan.
Berdasarkan sejumlah penelitian, miokarditis merupakan salah satu efek samping vaksin Covid-19 produksi Pfizer. Kasus ini ditemukan pada orang dewasa.
Sebelumnya, pada anak laki-laki berusia 16-17 tahun tingkat miokarditis mencapai 69 kasus per 1 juta doses kedua dan sekitar 50 kasus per 1 juta dosis kedua pada anak laki-laki berusia 12-15 tahun.
CDC juga pernah menyatakan bahwa manfaat vaksinasi Covid-19 lebih besar daripada risiko miokarditis yang disebabkan oleh vaksin, bahkan pada kelompok yang paling berisiko.
(ptj)