Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang perempuan di Selandia Baru dilaporkan meninggal dunia karena miokarditis setelah menerima vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer.
Miokarditis diketahui sebagai salah satu efek langka dari vaksin Pfizer buatan Amerika Serikat. Hanya saja ini adalah efek samping langka yang dari vaksin tersebut.
Apa sebenarnya miokarditis ?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mayo Clinic, Miokarditis adalah peradangan yang terjadi pada otot jantung yang bisa mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah. Saat terkena serangan ini, jantung akan memompa lebih cepat atau bahkan tidak beraturan atau normal sama sekali.
Miokarditis biasanya terjadi karena virus yang masuk ke tubuh. Namun tak sedikit kasus yang terjadi disebabkan oleh reaksi obat dalam tubuh yang membuat peradangan pada otot jantung.
Saat terkena miokarditis, Anda akan mengalami sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan detak jantung tidak teratur. Kejadian ini juga bisa membuat aliran darah ke tubuh tidak berjalan maksimal hingga menyebabkan serangan jantung bahkan stroke.
Penyebab Miokarditis:
* Virus
Penyebab paling umum adalah virus. Bahkan virus biasa pun bisa menyebabkan anda terkena serangan miokarditis.
Virus-virus yang bisa membuat anda terkena serangan ini seperti dilansir dariWeb MDadalah Covid-19, hepatitis B dan C, parvovirus, herpes, campak Jerman, hingga HIV atau virus AIDS.
* Bakteri
Selain virus, bakteri juga bisa menyebabkan miokarditis. Beberapa bakteri itu yakni staphylococcus, streptococcus, hingga bakteri trick-bone yang bisa menyebabkan penyakit Lyme.
* Parasit
Beberapa parasit yang bisa menyebabkan serangan miokarditis adalah parasit yang biasanya disebarkan oleh serangga atau hewan.
* Jamur
Jamur-jamur yang berbahaya dan kerap ditemukan di kotoran hewan bisa menyebabkan miokarditis. Terutama orang yang memang memiliki imun lemah.
* Obat-obatan
Tak hanya itu, miokarditis juga bisa bisa disebabkan oleh obat-obatan. Terutama obat-obatan terlarang. Selain itu bahan kimia dan radiasi juga diketahui bisa menyebabkan penyakit ini.
Gejala Miokarditis
Seperti penyakit lain pada umumnya, miokarditis juga menunjukan tahap awal serangan. Pada awal gejala seseorang yang terkena serangan ini akan mengalami nyeri dada, sesak nafas hingga detak jantung yang tak beratur.
Sesak napas berlanjut bahkan saat anda tak melakukan aktivitas apapun. Hal ini juga disusul dengan penumpukan cairan hingga menyebabkan pembengkakan di sekitar kaki anda.
Jika anda terkena miokarditis karena virus, maka anda juga akan merasakan gejala lain. Seperti sakit kepala, nyeri di sekujur tubuh, sakit persendian, demam, sakit tenggorokan, hingga diare.
Namun gejala yang paling umum adalah nyeri dada yang berkepanjangan dan tidak diketahui jelas penyebabnya. Jika hal ini terjadi sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Komplikasi
Hal utama yang bisa dialami pasien yang pernah terkena miokarditis adakah gagal jantung. Jika tak menerima pengobatan, miokarditis bisa merusak otot jantung anda.
Bahkan jika sudah sangat parah miokarditis yang menyebabkan gagal jantung bisa merusak otot jantung dan kemampuannya hingga anda mungkin harus menjalani transplantasi hingga alat bantu ventrikel.
Kapan Harus Ke Dokter?
Secepatnya sejak gejala mulai terasa, anda sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit. Mendapatkan bantuan medis secepatnya bisa membantu anda segera menyelesaikan penyakit tersebut.