Diet Ornish: Manfaat, Daftar Makanan, dan Efek Samping

3. Makanan yang dihindari

- Daging: sapi, domba, kambing serta jeroan yang berlemak.
- Makanan laut: salmon, mackerel, tuna, teri, sarden, udang, lobster.
- Unggas: ayam, kalkun, angsa, bebek, dan kuning telur sebaiknya tidak dimakan.

Manfaat Diet Ornish

Diet ini memberikan beberapa manfaat, berikut di antaranya.

1. Menurunkan berat badan

Diet ini menekankan asupan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein nabati. Semuanya merupakan makanan terbaik untuk bantu turunkan berat badan.

Berdasarkan hasil penelitian, orang yang konsisten mengikuti diet ini bisa menurunkan berat badan sekitar 3,3 kg sehingga menekan risiko terkena diabetes tipe 2.

2. Cegah penyakit kronis

Ilustrasi. Diet ornish juga diklaim dapat membantu menekan risiko penyakit kronis. (iStock/Nicola Katie)

Fakta penelitian lain menunjukkan bahwa diet vegetarian seperti diet satu ini dapat membantu mencegah penyakit kronis.

Selain itu, kadar kolesterol seperti trigliserida, kolesterol LDL (jahat), umumnya akan lebih ditekan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Meningkatkan gaya hidup sehat

Menurut Dean, selama mematuhi asupan sesuai anjuran, hasil diet ini bisa terlihat signifikan dan membuat tubuh lebih bugar.

Perlu diingat bahwa segala jenis makanan yang tidak dianjurkan pada diet ini sebaiknya benar-benar tidak dikonsumsi.

Efek Samping Diet Ornish

Bagi pemula, metode diet ini mungkin bisa memberi reaksi tertentu karena tubuh kehilangan pasokan lemak cukup drastis.

Sementara menurut pakar kesehatan, tubuh seseorang idealnya mendapatkan sekitar 20-35 persen lemak dari total kalori harian untuk membantu mengoptimalkan kinerja tubuh.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan diet ornish secara perlahan sambil menyesuaikan kemampuan tubuh dan pastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar kaya nutrisi, vitamin, serta mineral.