Sejumlah pihak menggaungkan obat cacing Ivermectin bisa digunakan untuk mengobati Covid-19. Namun ternyata studi terkait Ivermectin tak bisa jadi pegangan karena terkait dengan masalah etika. FDA Amerika Serikat pun melarang penggunaan obat cacing ini karena memiliki efek samping yang berbahaya.
Di akhir tahun 2021, virus corona kembali bermutasi. WHO memberikan nama hasil mutasi ini dengan Omicron. Jumlah kasus varian Omicron terus bertambah di Indonesia.
Omicron disebut menular lebih cepat dan mengkhawatirkan efektivitas vaksin yang ada. Penelitian mengenai varian Omicron terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah pandemi Covid-19, penyakit jantung masih menjadi masalah kesehatan utama. Data CDC Amerika Serikat menunjukkan penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi pertama.
Cegah penyakit jantung dengan berolahraga teratur, pola makan yang sehat, tidur yang cukup dan kelola stres.
Selain penyakit jantung, penyakit kanker juga menjadi penyebab kematian tertinggi kedua. Sel-sel kanker yang ganas mengintai setiap orang di dunia. Pengobatan kanker di masa pandemi juga sempat terhambat.
Penyakit kanker bisa dicegah denagn menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini.
Lihat Juga : |
Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga jadi persoalan sepanjang 2021. Di masa pandemi, perubahan gaya hidup, isolasi dan stres yang tinggi menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan mental.
Kelola stres yang baik dan konsultasi dengan psikolog atau dokter kejiwaan untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
Gaya hidup yang sedenter juga menyebabkan tingginya angka obesitas dan diabetes. Prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, jumlah ini terus meningkat tiap tahun. Diabetes merupakan penyakit metabolik yang tak bisa diobati. Jika tak dikontrol penyakit ini mengancam nyawa.
Obesitas dan diabetes bisa dicegah dengan menjaga berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat.
Itulah 10 masalah kesehatan sepanjang tahun 2021.
(ptj)