Kata Dokter soal Flurona, Infeksi Ganda Flu dan Virus Corona
Setelah penyebaran Covid-19 varian Omicron, kini muncul penyakit bernama flurona yang ditemukan pertama kali di Israel.
Flurona merupakan gabungan antara influenza atau flu dan virus corona (Covid-19) yang menyerang tubuh manusia secara bersamaan. Kasus flurona pertama di Israel terjadi pada seorang ibu hamil yang belum divaksinasi dan dites positif flu sekaligus Covid-19.
Menanggapi kemunculan kasus flurona ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan flu dan Covid-19 atau flurona memang bisa menyerang ibu hamil. Hal ini terjadi lantaran imunitas mereka cenderung menurun saat hamil, sehingga dua virus bisa bersamaan masuk ke tubuh sekaligus.
"Ini gabungan influenza dan Covid-19, makanya protokol kesehatan dan vaksinasi harus gencar dilakukan," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (3/1).
Lebih lanjut, Nadia mengungkapkan bahwa flurona bisa menyerang siapa saja, tidak hanya pada ibu hamil. Menurutnya, ini tergantung pada kondisi kesehatan dan imunitas seseorang.
"Bisa jadi (menyerang non ibu hamil)," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban memaparkan bahwa yang perlu diketahui dari flurona adalah ini bukan varian baru tapi infeksi ganda Covid-19 dan influenza.
"Yang perlu diketahui dari Florona: bukan varian baru, infeksi gandaCovid-19 dan Influenza, kasus pertama adalah perempuan hamil di Israel, Yedioth Ahronoth mengatakan perempuan itu tidak divaksinasi, terindikasi merusak sistem kekebalan, dan sedang dipelajari lebih lanjut," tulis Zubairi di Twitter, Minggu (2/1). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan Zubairi tersebut.
Sebagaimana dilansir Times of Israel, gejala flurona pada pasien pertama di Israel disampaikan relatif ringan. Namun, penyakit ini menyebabkan sejumlah gejala yang berhubungan dengan pernapasan saluran atas.
"Penyakitnya adalah penyakit yang sama: virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena sama-sama menyerang saluran pernapasan bagian atas," kata Arnon Vizhnitser, direktur departemen ginekologi Rumah Sakit Beilinson.
Saat ini, para ahli di Israel masih meneliti kombinasi dua penyakit ini untuk melihat apakah bisa menyebabkan penyakit yang parah atau tidak.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta konsultan di RS YPK Mandiri Jakarta Pusat Andon Hestiantoro mengatakan, menjaga stamina merupakan hal yang utama dan perlu dilakukan setiap orang, terutama pada ibu hamil, agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk flu dan corona.
Untuk para ibu hamil, dia menganjurkan untuk menambah perlindungan ekstra agar tubuh tidak mengalami anemia dan kekurangan vitamin D. Caranya bisa dimulai dengan konsumsi makanan sehat dan seimbang untuk mempertahankan kesehatan dan kualitas kehidupan janin dalam kandungan.
"Selalu menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan kurangi mobilitas bepergian," kata Andon.
(tst/agn)