Terlepas dari dampak negatifnya, ada pula keuntungan yang bisa diperoleh tubuh dengan melakukan seks setiap hari. Apa saja?
Seks memberikan efek rileks buat tubuh, sehingga ketegangan dan stres bisa dilepaskan. Anda pun bisa tidur tanpa menemukan kesulitan.
Setelah orgasme, tubuh melepaskan hormon prolaktin yang membuat tubuh rileks. Riset menunjukkan kadar prolaktin baik pada wanita maupun pria bisa 400 persen lebih besar berkat hubungan seks daripada saat masturbasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubuh yang sehat dan bugar didukung olahraga rutin. Namun lewat seks, Anda seperti merangkum dua aktivitas jadi satu yakni olahraga dan waktu intim berdua dengan pasangan.
Hanya saja tentu diperlukan posisi-posisi seks yang mampu membakar banyak kalori seperti, woman on top (cowgirl), doggy style atau standing sex.
Menurut Times of India, seks itu lebih dari sekadar kedekatan secara fisik tetapi juga psikis. Seks akan menguatkan ikatan emosional.
Untuk memaksimalkan keintiman, bangun suasana intim sejak Anda dan pasangan bangun tidur. Manjakan pasangan, lakukan aktivitas berdua, saling berkabar, hingga akhirnya masuk sesi foreplay yang sebenarnya.
Jangan lupa, sebagai penutup berikan sesi afterplay semisal dengan pillow talk di mana Anda dan pasangan bisa membagikan sisi rapuh masing-masing tanpa ada halangan.
Studi menunjukkan menjaga kehidupan seks hingga usia tua akan melindungi dan meningkatkan kemampuan fungsi otak.
Semakin bertambah usia bukan berarti Anda atau pasangan maklum dengan lupa atau susah mengingat.Keputusan untuk menambah frekuensi seks memang tidak salah.
Hormon oksitosin yang dihasilkan dari hubungan seks membawa perasaan bahagia. Bahkan tak harus sampai hubungan seks termasuk penetrasi, hormon ini bisa dihasilkan dari aktivitas lain seperti berpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan sentuhan-sentuhan sederhana.
Anda dan pasangan memang akan merasakan manfaat-manfaat ini saat seks dilakukan setiap hari. Namun ada konsekuensi yang mungkin membuat Anda harus berpikir ulang.
(tim)