Tanggal 4 Januari diperingati sebagai Hari Hipnotis Sedunia. Meski identik dengan berbagai hal yang negatif, namun hipnotis juga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal bermanfaat seperti hypnobirthing.
Hipnotis bahkan telah dilakukan dalam metode medis salah satunya hipnotis yang dilakukan untuk ibu hamil atau yang sedang mengikuti program kehamilan. Hipnotis ini dikenal dengan metode hypnobirthing.
Apa itu metode hypnobirthing?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan di RS YPK Mandiri Jakarta Pusat Andon Hestiantoro mengatakan, hypnobirthing merupakan praktik hipnosis terhadap diri sendiri atau dikenal dengan istilah self-hypnosis yang tujuannya membantu calon ibu melalui masa kehamilan dan persalinan dengan cara alami, aman dan nyaman.
"Ini juga berguna untuk mengatasi rasa takut dan sakit terutama saat proses persalinan secara normal," kata Andon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/1).
Kata Andon, wanita hamil yang terlatih relaksasi melalui metode ini mampu "merasakan" dan berkomunikasi dengan seluruh organ terkait proses persalinan. Misalnya otot-otot rahim dengan kontraksinya atau mulut rahim dengan proses pembukaannya. Sehingga terbentuk kerjasama yang bisa membuat proses keluarnya bayi berjalan lancar tanpa rasa sakit, lebih cepat, secara normal, dan berlangsung aman.
"Dengan dilakukannya hypnobirthing, dijumpai penurunan jumlah tindakan bedah caesar dan tindakan ekstraksi vakum secara bermakna," kata dia.
Bagaimana metode hypnobirthing dilakukan?
Dilansir dari Parents, hipnosis dalam metode hypnobirthing bisa membantu wanita yang bersalin mematahkan apa yang disebut sebagai ketegangan atau ketakutan yang bisa membuat persalinan terasa lebih sulit.
Melalui bantuan hipnosis, seorang wanita bisa membawa tubuhnya dalam keadaan relaksasi yang mendalam, otot-ototnya bekerja dengan cara seharusnya selama persalinan. Rasanya mirip dengan melamun, atau perasaan yang Anda dapatkan ketika tersesat dalam sebuah buku atau film. Orang yang telah menggunakan teknik ini mengatakan ada perasaan santai, tenang, sadar, dan terkendali.
Proses Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Wanita yang bersalin menggunakan afirmasi, sugesti, dan visualisasi positif untuk merilekskan tubuhnya, membimbing pikirannya, dan mengontrol pernapasannya. Para wanita bisa melakukannya sendiri (self-hypnosis) atau menerima bantuan dari ahli hipnoterapi.
Siapa yang harus mengikuti metode hypnobirthing?
Wanita yang memang hendak memiliki keturunan memang disarankan mengikuti program atau metode hypnobirthing ini. Bahkan hypnobirthing sebaiknya dilakukan secara berkala sejak usia kehamilan masih relatif muda.
Bahkan kata Andon akan lebih ideal lagi jika metode ini mulai dilakukan sejak sebelum hamil.
"Jadi sebaiknya disampaikan bermanfaat bagi pengantin baru yang sedang mempersiapkan kehamilan. Dan ingat, yang paling membutuhkan adalah ibu dengan kehamilan pertama, atau ibu persalinan sebelumnya dengan riwayat ekstraksi vakum," kata dia.
(tst/chs)