Tips Hemat Energi pada Industri Manufaktur

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 00:00 WIB
Ada satu konsep utama yang mendasar untuk mengubah persepsi penggunaan energi.
Dok. Mitsubishi Electric
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam menjalankan roda bisnis industri manufaktur, biasanya para pelaku usaha sudah memiliki gambaran yang jelas mengenai ongkos material, tenaga kerja, logistik, depresiasi, dan lainnya. Namun, para pelaku usaha kerap kurang memahami tentang penggunaan konsumsi energi utama. Imbasnya konsumsi energi jadi lebih boros dan dapat mengganggu produktivitas sektor tersebut.

Ada satu konsep utama yang mendasar untuk mengubah persepsi penggunaan energi. Mitsubishi Electric menyebutnya sebagai EPU atau Energi Per Unit yang dihasilkan. EPU merupakan jumlah energi yang dikonsumsi untuk menghasilkan satu produk. Hal tersebut dapat digunakan agar para pelaku usaha lebih efisien dalam memanfaatkan sumber energi yang digunakan.

EPU memiliki dua atribut yang kuat, memungkinkan adanya hubungan langsung antara biaya energi dengan aktivitas manufaktur. Hubungan tersebut mungkin tidak menjadi hal yang penting sampai terjadinya perberhentian jalur produksi dan EPU mulai meningkat dengan cepat saat energi dikonsumsi tetapi produk tidak lagi diproduksi.

adv mitsubishiDok. Mitsubishi Electric

Atribut kedua adalah memudahkan untuk membandingkan kinerja produksi antar lini, atau bahkan antar pabrik. Sebab EPU sepenuhnya didorong oleh efisiensi produksi, yaitu produktivitas. Inilah mengapa Mitsubishi Electric menggunakannya untuk tolak ukur dan untuk mendorong kegiatan hemat energi.

Tak hanya itu, Mitsubishi Electric berbagi tips mengenai penghematan energi berdasarkan masalah yang kerap ditemui pada pabrik.

Kasus pertama pada lini produksi pemutus sirkuit (circuit breaker), yaitu adanyapenggunaan biaya energi yang relatif mahal dan terbatas.Untuk mengatasi kasus ini, konsumsi energi perlu divisualisasikan artinya data energi perlu dikumpulkan terlebih dahulu dari setiap bagian proses. Lalu, hasilnya adalah gambaran yang sangat jelas yang dapat dianalisa dari ruang produksi, ke lini produksi, hingga ke mesin individual.

adv mitsubishiDok. Mitsubishi Electric

Hal penting lainnya adalah basis waktu dari frekuensi pengukuran,merupakan hal yang sangat penting untuk menangkap akar penyebab masalah. Apabila kita dapat mencari hubungan antara peristiwa bahkan pada proses dan mesin yang berbeda, maka kita akan dengan cepat mengungkapkan di mana masalah sebenarnya.

Kasus lain yang terjadi pada lini produksi papan sirkuit (circuit board), yaitu jika banyak mesin dan lini produksi yang sering mengalami pemberhentian maka dapat berimbas pada sulitnya pemahaman mengenai penggunaan energi pada lini tersebut.

adv mitsubishiDok. Mitsubishi Electric

Mitsubishi Electric menjelaskan, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini dengan mengumpulkan berbagai data yang tidak terbatas pada data energi saja. Data yang juga perlu dikumpulkan yakni bisa berupa jadwal produksi, peralatan, data kualitas, dan data kesalahan proses.

Kasus terakhir yang bisa menjadi tips yaitu saat sebuah mesin mengalami masalah, mesin tersebut biasanya tetap menggunakan sumber daya meski tidak lagi produktif. Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi pabrik untuk dapat memahami dan memprediksi kapan sebuah mesin akan rusak. Hal ini dapat dilakukan dengan memantau konsumsi energi sebagai indikator kegagalan dan kerusakan mesin.

Dengan memanfaatkan data hasil pemantauan konsumsi energi, maka kita tidak hanya mendapatkan sebuah solusi sederhana tanpa memerlukan sensor tambahan, namun juga bisa mencapai peningkatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengukur efektivitas mesin pada pabrik Anda.

Dari tiga kasus di atas dikerahkan bersamaan dengan upaya untuk mengubah perilaku manusia. Efisiensi energi yang bisa dilakukan dengan cara-cara simple seperti mengingatkan setiap orang untuk mematikan lampu yang tidak digunakan, menyesuaikan suhu pendingin ruangan 1 sampai 2 derajat, danmemeriksa kondisi motor, hingga mengidentifikasi akar penyebabnya. Hal tersebut merupakan contoh sempurna dari pendekatan Kaizen.

Terakhir, tidak semua orang merupakan ahli energi, oleh karenanya Mitsubishi Electric membantu memberikan tips dengan menawarkan komponen cerdas, template siap pakai, dan solusi lainnya. Selain itu, bagi para pelaku usaha yang ingin lebih paham mengenai penghematan energi di bidang manufaktur bisa saksikan video di sini.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER