Desainer dan 'Pria Paling Chic di Italia' Nino Cerruti Meninggal Dunia

CNN Indonesia
Senin, 17 Jan 2022 17:20 WIB
Nino Cerruti AFP/RALPH GATTI
Jakarta, CNN Indonesia --

Desainer Italia dan perintis busana pria Nino Cerruti meninggal dunia pada usia 91 tahun, Sabtu (15/1). 

Dia meninggal di rumah sakit Vercelli di wilayah barat laut Piedmont, tempat dia dirawat karena operasi pinggul, harian Italia Corriere della Sera melaporkan di situsnya.

"Orang besar di antara pengusaha Italia telah meninggalkan kami," kata Gilberto Pichetto, wakil menteri untuk pembangunan ekonomi dikutip dari AFP.

Carlo Capasa, kepala Kamar Nasional Mode Italia, berduka atas meninggalnya "pria paling chic di Italia."

Dia menyebut desainer, yang sering memakai di jumper kuning khasnya, "seorang inovator hebat, kreatif visioner, dan pelopor banyak realitas saat ini" dalam mode.

"Dia meninggalkan warisan besar: keberanian untuk berinvestasi dan percaya pada masa muda. Dia adalah orang yang percaya pada Giorgio Armani yang masih sangat muda."

Semasa hidupnya, Cerruti memperkenalkan gaya busana casual chic ke dalam busana pria dan tak terhitung bintang Hollywood yang memakai busananya.

Pria berjuluk "filsuf pakaian" itu mendandani aktor Amerika Richard Gere dan Robert Redford serta bintang Prancis Jean-Paul Belmondo.

Dia juga membuat penampilan cameo di film Hollywood "Cannes Man" (1996) dan "Holy Man" (1998). Pada 1990-an, rumah modenya Cerruti 1881 didaulat menjadi desainer resmi tim Formula 1 Ferrari.

Cerruti, yang menciptakan jaket dekonstruksi pertama di tahun 1970-an, adalah salah satu figur terkemuka dalam busana siap pakai pria di abad ke-20, dengan tampilan yang sekaligus bergaya dan santai.

"Saya ingin pria lebih bebas dalam keanggunan mereka, lebih elegan dalam kebebasan mereka," dia pernah berkata.

Lahir pada tahun 1930 di Biella, Cerruti bercita-cita menjadi seorang jurnalis.

Tetapi setelah ayahnya meninggal ketika dia berusia 20 tahun, dia terpaksa melepaskan studi filsafatnya untuk mengambil alih pabrik tekstil keluarga.

Pada 1960-an, ia bertemu Giorgio Armani dan mempekerjakannya sebagai desainer.

Mendengar berita kepergiaan Cerruti, Armani juga mengungkapkan kesedihannya.

"Nino memiliki tatapan tajam, rasa ingin tahu yang sejati, kapasitas untuk berani," katanya.

(chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK