Warga Thailand Beralih Makan Daging Buaya, Bagaimana Gizi dan Rasanya?

CNN Indonesia
Rabu, 02 Feb 2022 14:41 WIB
Warga Thailand kini beralih mengonsumsi daging buaya. Berikut kandungan gizi dan rasa daging buaya.
Warga Thailand kini beralih mengonsumsi daging buaya. Berikut kandungan gizi dan rasa daging buaya.(Foto: REUTERS/CINDY LIU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Thailand kini beralih mengonsumsi daging buaya. Berikut kandungan gizi dan rasa daging buaya.

Melonjaknya harga daging babi di Thailand membuat warga di sana beralih ke daging buaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging. Kementerian Kesehatan Thailand juga mendukung konsumsi daging buaya oleh warga sebagai alternatif untuk menggantikan daging babi.

Direktur Jenderal Kemenkes Thailand, Suwannachai Wattanayingcharoenchai bahkan menyebut daging buaya mengandung banyak protein yang baik untuk kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana sebenarnya kandungan gizi dan rasa daging buaya yang saat ini menggantikan daging babi untuk dikonsumsi masyarakat Thailand ini?

Ahli Gizi Klinis di Rumah Sakit Melinda Bandung, Johanes Chandrawinata mengatakan, daging buaya terutama yang hidup liar memiliki kadar lemak jenuh yang tergolong sedikit. Sehingga, tidak akan meningkatkan kolesterol seperti daging lainnya.

"Lemak jenuhnya sedikit. Lemak jenuh ini kan tidak baik untuk kesehatan. Makanya, walau banyak konsumsi daging buaya tidak akan bikin kolesterol," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Rabu (2/2).

Tak hanya itu, daging buaya juga mengandung omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan. Selain meringankan risiko kolesterol, daging buaya juga baik untuk kesehatan jantung, tulang hingga meminimalisir terkena diabetes.

"Daging buaya itu bisa meningkatkan produksi insulin di tubuh, memang gizinya cukup banyak," kata dia.

Tak Disarankan

Meski demikian, Johanes tak menyarankan konsumsi daging buaya secara bebas lantaran hewan ini termasuk dilindungi dan jumlahnya juga semakin berkurang di alam liar.

"Lebih baik konsumsi daging ayam, itu kan lebih murah," kata dia.

Selain itu, bagi yang beragama Islam, daging buaya diharamkan.

Meski memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, Johanes juga tak menyarankan daging buaya dikonsumsi karena rasanya. Menurut Johanes, rasa daging buaya kurang nikmat meskipun diolah dengan berbagai cara.

"Saya coba saat tur ke Thailand, disana saya makan daging buaya disate dan ada digoreng. Aduh tidak suka saya, bau amis," kata dia.

Dari segi tekstur, daging buaya cenderung mirip daging ayam dan babi. Warnanya pun putih mirip dengan daging ayam. Daging buaya juga tidak alot, mudah disantap.

Hanya saja, dari segi rasa, daging buaya berbeda dengan daging lainnya karena aroma amis yang kuat.

"Lebih baik beli ikan atau ayam, itu kan murah. Daging buaya tidak enak, bau amis dan juga janganlah, kan hewan dilindungi," kata Johanes.

(tst/ptj)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER