Kata Ahli soal Orang Bisa Kena Covid-19 Berkali-kali atau Reinfeksi

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 13:35 WIB
Covid-19 varian omicron bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya, atau re-infeksi. Berikut penjelasannya.
Covid-19 varian omicron bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya, atau re-infeksi. Berikut penjelasannya. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Covid-19 varian omicron bisa menyerang siapa saja, termasuk orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya, atau re-infeksi. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan reinfeksi memang mungkin saja terjadi.

"Ada penelitian yang menyebut dua atau tiga atau lima kali lebih sering. Ada juga penelitian lain menunjukkan risiko relatif terinfeksi ulang 6,36 kali pada yang belum divaksin dan 5,02 kali pada yang sudah divaksin," kata dia dikutip dari Antara.

Tjandra juga mengungkapkan re-infeksi juga bisa dialami orang yang sudah mendapatkan booster atau dosis ketiga vaksin covid-19. Hal ini bisa terjadi karena efikasi vaksin tidak 100 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi masih mungkin akan ada yang sakit yang disebut breakthrough infection yang derajatnya dinilai dalam bentuk breakthrough infection rate (B-Infection rate)," ungkap dia.

Hal ini berarti, orang yang sudah divaksin lengkap tetap memiliki kemungkinan terinfeksi Omicron. Hanya saja, pemberian vaksin diharapkan akan meringankan gejala atau membuat tanpa gejala.

"Pemberian vaksin secara lengkap, apalagi kalau dengan booster akan secara bermakna mengurangi angka masuk rumah sakit dan jauh mengurangi kemungkinan penyakitnya jadi memberat," ujar dia.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER