Tak hanya pria, terkadang wanita juga terpaksa harus begadang karena beberapa alasan. Padahal, bahaya begadang bagi wanita disebut lebih besar ketimbang pria.
Begadang membuat kualitas tidur jadi berkurang drastis. Padahal, aktivitas tidur di malam hari jadi salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Wanita ditemukan lebih sering mengalami insomnia daripada pria. Jajak pendapat yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan 67 persen wanita mengaku kerap begadang karena insomnia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan hormon dan ritme sirkadian antara pria dan wanita ditengarai menjadi salah satu penyebabnya. Hormon dapat secara langsung memengaruhi kualitas tidur.
Umumnya wanita akan mengalami kesulitan untuk tertidur saat periode menstruasi, kehamilan, serta masa perimenopause dan menopause.
Sayangnya, risiko masalah kesehatan akibat kurang tidur pada perempuan juga ditemukan lebih besar daripada pria. Hal ini ditemukan dalam sejumlah penelitian.
Misalnya saja, para peneliti di Duke University Medical Center yang menemukan risiko penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan depresi yang lebih tinggi pada perempuan yang kurang tidur dibanding pria.
"Perbedaannya sangat luar biasa. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa kurang tidur tak baik bagi kesehatan secara menyeluruh, namun beberapa penelitian lain menemukan adanya perbedaan antara pria dan wanita," ujar salah seorang peneliti, Edward Suarez, mengutip WebMD.
![]() |
Pola tidur yang sehat akan berdampak positif pada kebugaran tubuh secara menyeluruh.
Suarez mengatakan, pola tidur yang tidak sehat pada wanita berisiko memperpendek angka harapan hidup. Berikut beberapa bahaya begadang bagi wanita.
Wanita yang kurang tidur memiliki kadar protein C-reaktif yang lebih tinggi daripada pria. Kadar ini menjadi salah satu penanda tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kurang tidur dapat mengganggu toleransi glukosa dan menempatkan wanita pada risiko diabetes tipe-2.
Studi yang dilakukan Suarez menunjukkan bahwa wanita yang kurang tidur cenderung memiliki kadar insulin dan gula darah yang lebih tinggi daripada pria.
Tak hanya mengganggu pemikiran dan memori seseorang. Suarez mengatakan, kurang tidur pada wanita juga rentan memicu perasaan marah dan sedih atau depresi pada wanita.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan. Artinya, bukan hal yang tak mungkin jika wanita mengalami kenaikan berat badan akibat kurang tidur.
Kondisi ini, dalam penelitian Suarez, ditemukan lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
![]() |
Tidur sangat penting bagi kesehatan wanita. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
Berikut beberapa caranya, mengutip laman National Sleep Foundation.
1. Mempertahankan jadwal tidur yang konsisten dari hari ke hari.
2. Membatasi asupan alkohol dan kafein pada beberapa jam sebelum tidur.
3. Mengurangi aktivitas di layar gawai sebelum tidur.
4. Melakukan teknik relaksasi sebagai rutinitas sebelum tidur.
5. Menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman, dengan suhu udara yang pas serta mengurangi paparan cahaya serta kebisingan.
Lakukan beberapa cara di atas agar terhindari dari bahaya begadang bagi wanita.
(asr)