Studi terbaru menunjukkan orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Temuan ini didapat setelah peneliti menganalisis data yang melibatkan 150 ribu veteran militer AS. Peneliti mengikuti kehidupan mereka selama 1 tahun dan dibandingkan dengan hampir 6 juta veteran yang tidak tertular virus corona.
Hasilnya, penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ ini menemukan bahwa risiko gangguan kesehatan mental pada penyintas Covid-19 lebih tinggi dibandingkan pasien non-covid termasuk flu musiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, peneliti menemukan jumlah kasus depresi per 1.000 lebih banyak 15 kasus pada penyintas Covid-19. Mereka lebih mungkin mengalami masalah tidur dan tingkat penyalahgunaan alkohol dan narkoba yang lebih tinggi.
Mereka yang pulih dari Covid-19 juga menunjukkan peningkatan hampir 50 persen terkait pikiran untuk bunuh diri dibandingkan dengan mereka yang tidak terkena COVID-19.
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan munculnya masalah kesehatan mental ini. Namun, para ahli menilai bahwa peradangan di tubuh dan otak serta faktor fisik dan emosional saat pandemi berperan besar dalam memburuknya kondisi kesehatan mental.
Lihat Juga : |
Pandemi Covid-19 membuat seseorang mengalami isolasi sosial, kehilangan orang yang dicintai, dan khawatir terhadap keuangan.
Peneliti juga menemukan bahwa setelah sembuh dari Covid-19, orang lebih mungkin menggembangkan gangguan penggunaan narkoba, masalah kognitif, kabut otak atau brain fog, kebingungan dan pelupa.