Jangan Salah, Jerawat Juga Bisa Muncul di Usia Tua

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 09:10 WIB
Kata siapa jerawat cuma muncul di usia muda? Jangan salah, si kecil biang kerok ini juga bisa muncul meski usia sudah terhitung tua.
Kata siapa jerawat cuma muncul di usia muda? Jangan salah, si kecil biang kerok ini juga bisa muncul meski usia sudah terhitung tua, ternyata jerawat masih saja muncul.( iStockphoto/Pornpak Khunatorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kata siapa jerawat cuma muncul di usia muda? Jangan salah, si kecil biang kerok ini juga bisa muncul meski usia sudah terhitung tua, ternyata jerawat masih saja muncul.

Menurut Anthony Handoko, dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus CEO Klinik Pramudia, salah satu faktor penyebab jerawat adalah faktor hormonal, bukan usia. Ketidakseimbangan hormon bisa memicu jerawat termasuk dalam fase menopause pada perempuan.

"Sebenarnya jerawat bisa timbul di usia berapa saja, termasuk usia tua. Prominent itu saat enggak seimbang hormonnya. Saat penurunan [kadar estrogen], menopause [bisa timbul jerawat]," kata Anthony saat temu media bersama Klinik Pramudia, Kamis (24/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harus diakui, jerawat mulai timbul di usia puber atau transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Di sini hormon estrogen pada perempuan dan hormon testosteron pada laki-laki mengalami peningkatan.

Akan tetapi, lanjut dia, hormon bukan satu-satunya faktor pencetus jerawat. Ada faktor-faktor lain yang mampu mencetuskan jerawat antara lain, iklim, kondisi lingkungan, maupun kebersihan diri.

"Kita hidup di daerah tropis, kelembapan tinggi [sehingga] cenderung berkeringat, ada polusi, itu memberikan kontribusi timbulnya jerawat," imbuhnya.

Anthony berkata Anda bisa saja menangani jerawat di rumah atau tanpa pertolongan medis jika memang jerawat dirasa masih ringan.

Ada beberapa cara penanganan jerawat dengan suplemen atau pengobatan secara topikal (oles) misalnya, lidah buaya, ekstrak teh hijau, minyak tea tree, suplemen zat besi, vitamin A maupun probiotik. Namun tidak semua cara bisa benar-benar bisa menangani jerawat.

Anda musti mengamati dampaknya pada kulit. Jika jerawat tidak berkurang atau timbul iritasi, sebaiknya pemakaian bahan-bahan tertentu dihentikan.

"Beberapa pengobatan sederhana (home remedies) seperti cuka apel, pasta gigi dan perasan lemon sebenarnya bisa merusak skin barrier, memicu iritasi dan ruam," ujar Robin Schaffran, direktur dermatologi dan salah satu pendiri BalmLabs mengutip dari Healthline.

Anthony berpesan, jika jerawat sulit dikendalikan, sebaiknya Anda mencari pertolongan medis dengan mengunjungi dokter atau klinik khusus kesehatan kulit.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER