10 Oleh-oleh Khas Bogor, Asinan sampai Batik

Bogor yang dijuluki 'kota hujan' mempunyai sejumlah destinasi pariwisata terkenal. Mulai dari wisata alam, edukasi, taman rekreasi, sampai kuliner, semua bisa Anda dijelajahi.

Jika berkesempatan mampir ke kawasan ini, jangan lupa untuk sempatkan membeli oleh-oleh khas Bogor yang sering diburu wisatawan.

Jenis oleh-olehnya beragam, seperti makanan, camilan, suvenir hingga pakaian, semua bisa Anda bawa pulang. Berikut daftar pilihannya.

1. Ubi Bakar Cilembu

Ubi Cilembu bisa dikatakan istimewa daripada ubi sejenis lainnya. Sebab cita rasa ubi tersebut cenderung lebih manis, terutama setelah dibakar atau panggang.

Selain empuk dan teksturnya lembut, ubi bakar Cilembu dari Bogor ini akan mengeluarkan cairan seperti madu yang menambah kenikmatan rasanya.

Ubi bakar Cilembu biasa ditemukan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

2. Asinan

Ilustrasi. Asinan jadi salah satu oleh-oleh khas Bogor. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)

Asinan khas Bogor mempunyai beberapa varian. Ada asinan sayur, buah, atau kombinasi keduanya dengan rasa asam, asin, manis, pedas, segar, yang berpadu menjadi satu.

Untuk menikmati kesegaran asinan Bogor, Anda bisa berkunjung ke Asinan Sedang Gedung Dalam legendaris, karena sudah buka sejak 1978 dan rasanya masih autentik.

3. Roti Unyil

Masih dari jajaran kudapan, Roti Unyil dengan bentuk kecil-kecil ini sangat fenomenal dan cocok dijadikan buah tangan.

Memiliki berbagai varian rasa, roti mungil ini terkenal murah, enak, serta empuk. Jika tertarik membeli, silahkan mampir ke gudangnya di Ruko V Point, Jl. Raya Padjajaran, No.1 Bogor.

4. Unchal

Oleh-oleh khas Bogor berikut terbilang lebih kekinian yaitu kaos Unchal dengan desain unik berupa plesetan jenaka seperti 'USA, Urang Sunda Asli' atau 'Bogor Never Dry.'

Aneka koleksi Unchal bisa ditemukan ke toko pusatnya langsung di Jalan Ciremai No.1 Taman Kencana Bogor, atau Mall Botani Square, Jogja Bogor Junction, serta Cibinong City Mall.

5. Batik

Sama seperti daerah lainnya, Bogor juga mempunyai batik dengan desain yang terinspirasi dari simbol 'kota hujan.'

Seperti batik tulis motif kujang, hewan kijang, Bunga Teratai, daun talas, Bunga Bangkai, dan banyak lagi. Sementara untuk harganya masih terjangkau namun variatif.

6. Suvenir Kujang

Ilustrasi. Suvenir kujang juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Bogor. (CNN Indonesia/Harvey Darian)

Tugu Kujang merupakan ikon Kota Bogor. Kujang sendiri merupakan salah satu senjata dan pusaka Kerajaan Padjadjaran yang sampai sekarang masih dapat ditemui di pasar-pasar tradisional kota tersebut.

Supaya tidak berbahaya, Anda bisa mengoleksi senjata kujang berupa replika yang tersedia di toko souvenir sebagai dekorasi rumah.

7. Lesung

Lesung keramik termasuk oleh-oleh incaran ibu-ibu karena variasi bentuknya beragam, seperti guci, kendi, teko mini, cangkir, nampan, vas bunga, mangkuk, sampai piring hias.

Selain dijadikan buah tangan, Anda dapat memesan lesung khusus untuk kado, hampers, seserahan atau lain-lain, karena harganya relatif terjangkau namun bagus.

8. Pie Talas

Tanaman talas di Bogor memang tumbuh subur, melimpah, dan rasanya enak. Budidaya talas pun dikreasikan menjadi aneka makanan.

Salah satunya yaitu kue pie talas dengan isian krim coklat, stroberi, tiramisu, dan banyak lagi. Harga per kotak dibanderol sangat terjangkau sekitar Rp17 ribu.

9. Ngohiang

Ngohiang merupakan makanan berbahan dasar daging babi atau ayam cincang yang dilapisi tepung, lalu digoreng garing dan disantap bersama saus khas.

Meski sering diburu wisatawan yang sedang menjelajah kuliner, ngohiang legendaris Bogor ini kerap dijadikan oleh-oleh karena rasanya enak serta unik.

10.Klappertaart Huize

Klapertaart Huize termasuk oleh-oleh khas Bogor yang terbuat dari campuran susu, mentega, telur dan kelapa. Walau pun kue ini khas Manado, eksistensinya cukup fenomenal.

Para pengunjung dari luar Bogor sering berdatangan untuk menikmati kudapan manis ini. Salah satu lokasinya berada di Den Haaq Garden Resto, Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor.

Di tengah pandemi Covid-19, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.