3 Cara Sehat Menghadapi 'Mom Shaming' Menurut Psikolog

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 11:31 WIB
'Mom shaming' bisa berdampak buruk bagi seorang ibu. Psikolog Grace Eugenia Sameve membagikan beberapa cara menghadapi mom shaming, agar mental ibu sejahtera.
Ilustrasi. Ada beberapa cara menghadapi mom shaming yang perlu diketahui para ibu. (iStockphoto/SolStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

'Kok caesar, bukan normal?'

Pertanyaan di atas mungkin terdengar biasa. Tapi, buat ibu yang baru menjalani proses persalinan dengan operasi caesar, kalimat di atas bisa terasa sangat menyakitkan.

Psikolog Grace Eugenia Sameve mengakui hal-hal yang dianggap biasa, tanpa maksud jahat, bisa berubah sebaliknya bisa seorang ibu. Kondisi ini biasa disebut mom shaming.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa cara menghadapi mom shaming yang bisa dilakukan ibu, alih-alih meratapinya dan membuat diri semakin terpojok.

Istilah 'mom shaming' sendiri, secara harfiah, berarti mempermalukan ibu. Hal ini menimbulkan rasa cemas dan tidak nyaman bagi seorang ibu.

"Pertanyaan, pernyataannya itu baik, enggak maksud [jahat]. [Hanya] kadang enggak cuma pesan, tapi juga cara dan timing yang enggak sesuai. Hal ini reminder yang baik banget buat kita, untuk ibu dan siapa pun kalau ada teman yang melahirkan, perlu lebih hati-hati," kata Grace, Jumat (4/3).

Di satu sisi, komentar atau pertanyaan dari orang lain bisa jadi pemicu ibu untuk mencari lebih banyak informasi dan belajar lebih banyak hal baru. Namun di sisi lain, dalam kondisi tubuh lelah, akhirnya komentar-komentar ini justru tidak membuat situasi jadi lebih baik.

Ibu, lanjut Grace, bisa merasa cemas, takut, kewalahan karena terlalu banyak informasi. Jika ini dibiarkan, ibu akan kesulitan mengambil keputusan hingga tidak optimal dalam merawat anak.

"Dampak praktisnya pasti menguras emosi, kesal, enggak nyaman, berdampak pada kemampuan ibu untuk mengambil keputusan, enggak yakin, ragu," katanya.

Cara Menghadapi Mom Shaming

A young Asian mother lays in her hospital bed in the delivery room after giving birth to her son.  She has him laying on her chest as the share an intimate moment together and some skin-to-skin time.  She is wearing a blue hospital gown and has a white blanket draped over the newborn.Ilustrasi. Ada beberapa cara menghadapi mom shaming. (iStockphoto/FatCamera)

Komentar maupun pertanyaan orang lain mungkin sulit dicegah atau dikendalikan. Oleh karenanya, Grace memberikan beberapa cara menghadapi mom shaming agar mental tetap sejahtera.

1. Kenali diri

Grace menyarankan untuk kembali ke diri sendiri, mengenali diri sendiri. Anda perlu mengakui rasa tidak nyaman tanpa harus membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

"Kita mengelola emosi. Tidak ada salahnya kita menyampaikan dampaknya bahwa lebih banyak harm-nya, keburukannya, bukan benefit-nya. Bukan hanya konten, tapi juga cara menyampaikannya. Tujuannya bukan untuk ngajak perang, tapi agar kita lebih fokus dalam memulihkan diri," jelasnya.

2. Cek ke tenaga ahli

Orang lain mungkin memiliki maksud baik dengan memberikan saran-saran atau berbagi pengalaman semasa persalinan dan merawat anak. Namun, tidak semua informasi Anda terima begitu saja.

"Coba cross check ke tenaga ahli kalau itu berkaitan dengan kesehatan anak. Tanya ke dokter spesialis anak. Kalau terkait kehamilan, merasa enggak yakin, cek ke obgyn [dokter kandungan]," ujar Grace.

Menerima semua informasi dengan begitu saja justru akan membuat ibu semakin kebingungan.

3. Minta bantuan suami

Peran suami sangat penting. Meski tidak menghadapi mom shaming, suami perlu hadir sebagai support system bagi seorang ibu. Dukungan suami bisa disesuaikan dengan kebutuhan istri.

Misalnya ketika istri lelah secara fisik, yang kemudian membuatnya menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung. Di sini, suami bisa ambil bagian dalam merawat anak atau hal-hal lain yang biasa dilakukan seorang istri.

"Lelah emosi, kadang susah pas jadi ibu baru, rutinitas masih berantakan, adaptasi dengan bayi. Me time walau sedikit, bisa napas, mandi, makan, itu juga butuh orang lain yang menemani anaknya dulu," tambah Grace.

Ingat, meminta bantuan suami menjadi salah satu hal penting dalam cara menghadapi mom shaming. Jangan ragu untuk meminta bantuannya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER