Hari Ginjal Sedunia: 1 dari 10 Orang Punya Masalah Ginjal

Hari ginjal sedunia diperingati pada 10 Maret setiap tahunnya. Kali ini hari ginjal sedunia mengangkat tema 'Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan Untuk Perawatan Ginjal Yang lebih Baik'.

Ginjal menjadi salah satu penyakit kronis. Bahkan tergolong sebagai komorbid Covid-19. Satu dari 10 orang dewasa di seluruh dunia memiliki penyakit ini.

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Aida Lydia mengatakan, setiap tahunnya penyakit ginjal di Indonesia mengalami peningkatan peringkat sebagai penyakit mematikan. Pada 1990, penyakit ginjal menempati urutan ke-17 sebagai penyakit yang mematikan dan meningkat menjadi ke-12 pada 2018.

"Pada 2040 estimasinya jadi penyebab kematian ke-5," kata Aida dalam webinar Hari Ginjal Sedunia 2022: Ginjal Sehat untuk Semua, Rabu (9/3).

Oleh karena itu, Aida mengatakan pentingnya pemerataan pengetahuan dan layanan kesehatan ginjal untuk masyarakat. Apalagi, rata-rata orang yang mengidap masalah ginjal baru akan mengetahuinya ketika penyakit ini telah memasuki stadium lanjut.

"Karena awalnya tidak bergejala jadi ya mereka pikir sehat dan datang ke rumah sakit ketika sudah memasuki stadium lanjut, keadaan sudah benar-benar parah," kata dia.

Dilansir dari World Kidney Day, hari ginjal sedunia adalah inisiatif bersama dari Masyarakat Internasional Nefrologi (ISN) dan Federasi Internasional Yayasan Ginjal (IFKF).

Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ginjal bagi kesehatan secara keseluruhan dan untuk mengurangi frekuensi serta dampak penyakit ginjal untuk kesehatan.

Kampanye ini pertama kali dilakukan ada 2006 lalu. Setiap tahunnya hari ginjal sedunia akan mengangkat tema yang berbeda sesuai dengan situasi yang ingin disampaikan ke masyarakat.