Setelah artis Wanda Hamidah dan desainer parfum Lucky Heng, Oscar Lawalata angkat bicara soal kehebohan label-label Indonesia di Paris. Menurutnya, fashion tidak tumbuh dari sensasi.
"Apapun alasannya uang yang dibuang menjadi sia-sia dan menjadi hasil yang memalukan. Mengangkat kreativitas fashion anak bangsa diperlukan tim solid dan mengerti kelayakan pentas dunia. Fashion tidak tumbuh dari sensasi," tulisnya via akun Instagram @oscarlawalata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam unggahannya, ia menyertakan tulisan 'Fashion itu tidak mudah' dan menyebut akun Gekrafs, Bekraf serta akun Menparekraf Sandiaga Uno. Tidak cukup dalam satu unggahan, desainer yang kini memiliki nama Asha Smara Darra ini mengunggah sebuah video pembuatan tenun.
Lewat video ini Asha ingin menyampaikan bahwa fashion itu harus melalui proses, bukan sekadar 'sulap' sensasi.
"Sebuah perjalanan proses panjang dari helai benang ditenun, diwarna, diberi ragam struktur dan motif dalam proses yang panjang, dari hati dan kreasi ilham menuju masa depan ~ sebuah rangkaian pekerjaan tangan dalam berabad panjang terus tumbuh menjadi nilai fashion bagi bangsa ini," tulisnya bersama dengan unggahan video.
Kegaduhan terkait Paris Fashion Week (PFW) bermula ketika label-label Indonesia bertandang ke Paris dan mengaku turut dalam gelaran PFW 2022. Padahal, mereka 'hanya' mengadakan pertunjukan di Paris dan di luar jadwal resmi PFW.
Sejumlah kalangan melontarkan kritik sebab pencantuman PFW dalam promosi kegiatan maupun unggahan di media sosial tidak layak dilakukan. Pasalnya, PFW merupakan merek dagang yang dilindungi hak cipta.
Tak hanya itu, kegaduhan PFW juga berkaitan dengan keikutsertaan label-label non-fashion. Geprek Bensu jadi salah satu label yang mendapat kritik pedas netizen.
(els/agt)