Pemberian nama pada anak biasanya diiringi oleh harapan dan makna di dalamnya. Namun, bagaimana jika nama yang diberikan hanya terdiri dari satu huruf?
Pasangan suami istri Sukari (46) dan Wahyuningsih (26) di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, memberikan nama untuk keempat anaknya hanya dengan satu huruf.
Nama keempat anaknya adalah V (perempuan, 16 tahun), J (laki-laki, 11 tahun), L (perempuan, 5 tahun), dan N (perempuan, 2 tahun).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama keempat anaknya juga terpampang jelas dalam tulisan di Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi pada 21 April 2021.
"Alhamdulillah semuanya sehat. Anak-anak saya sudah terdaftar di KK," ujar Sukari, mengutip Detik.
Sukari sendiri mengaku tak punya alasan khusus memberikan nama keempat anaknya hanya dengan satu abjad. Tujuannya hanya satu, agar mudah diingat.
"Biar mudah diingat saja, tidak ada nadzar ataupun alasan khusus lainnya," kata Sukari.
Bagi Sukari, nama yang sederhana merupakan nama yang baik bagi keempat anaknya. Dengan nama yang sederhana, tak akan merepotkan jika dipanggil.
"Sebetulnya enggak ada alasan, cuma pengin simpel aja, pas kelahiran pertama," tambah Sukari.
![]() |
Akibatnya, banyak kejadian unik yang dialami Sukari saat harus berurusan dengan keperluan administrasi. Misalnya saja, ekspresi heran petugas Dispendukcapil saat Sukari mendaftarkan nama anaknya sebagai anggota keluarga baru.
"Pernah saat mendaftarkan anak pertama saya, waktu itu petugas menyodorkan blangko untuk saya tulis. Setelah saya tulis, malam dikembalikan lagi, katanya wajid diisi kolom nama. Padahal saya sudah tulis V, tapi katanya petugas itu cawang saja. Harus ditulis nama," ujar Sukari bercerita.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Sukari, petugas pun kemudian tersenyum.
Tak hanya itu, nama Sukari juga jadi tenar di sekolah lantaran nama anaknya yang unik. Tak sedikit guru yang tak percaya akan keaslian nama muridnya.
(asr)