Ekhi Anam, desainer yang dipilih keluarga Chairul Tanjung untuk mempersiapkan kebaya pernikahan Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo ternyata mengalami beberapa tantangan.
Ekhi membuat beberapa kebaya untuk keluarga pengantin, dari siraman, midodareni, sampai akad nikah. Dia mengaku tak menemui banyak kesulitan untuk membuat busana-busana pengantin pernikahan Putri dan Andra.
"Dari keluarga tidak ada request khusus. Tapi hanya minta yang simpel dan berkualitas, sesuai karakter pengantin pria dan wanita," ucap Ekhi saat konferensi pers pernikahan Putri-Andra beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya minta akad nikah pakai adat Solo, dan di resepsi (gaya) internasional."
Bagi Ekhi, membuat kebaya pernikahan Putri bukan hal yang sulit lantaran dia sudah mengenal Putri dan keluarga Chairul Tanjung sejak lama.
"Yang spesial, (saya) sudah kenal Putri dari usia 5 tahun. Saya sudah tahu selera ibu, bapak, dan Putri sendiri, jadi ga ada sesuatu yang susah."
Meski demikian, ada tantangan yang dihadapinya saat pembuatan busana pengantin. Dia menyebut, waktu jadi masalah terbesarnya.
"Biasanya saja bikin baju 4 bulan, tapi kali ini harus jadi 3 minggu," ucapnya sembari tertawa.
"Challenge-nya waktu itu karena Mas Andra tinggal di Singapura. Kemudian kembali 3 minggu sebelum hari H. Jadi saat itu belum ukur-ukur juga."
Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo melangsungkan pernikahan pada Minggu (20/3) di kediaman Putri di Menteng, Jakarta Pusat.
Acara pernikahan ini dihadiri Presiden Jokowi bersama istrinya Iriana Jokowi dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi dan SBY merupakan saksi nikah pernikahan Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo.
Selain itu acara juga didatangi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan mantan Wakil Presiden Boediono.
Ada pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kemudian ada Jaksa Agung Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mantan Menteri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Abdul Latief, mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono, dan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso.
Selain itu pula dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
(chs)