Momen Nikahan yang Biasanya Bikin Bapak-Bapak Menangis

Putri Tanjung resmi menikah dengan Guinandra Jatikusumo pada Minggu (20/3). Keduanya menyelenggarakan akad nikah di Menteng, Jakarta Pusat dan dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Presiden RI Joko Widodo.

Sebagai seorang ayah, ada beberapa momen pernikahan yang membuat CT merasa haru, mengingat ia harus melepas putri pertamanya untuk berkeluarga.

Menurut pakar pernikahan adat Jawa yang menangani pernikahan Putri-Guinandra, Mamie Hardo, salah satu momen tersebut adalah sungkeman.

"Sungkeman itu momen hangat yang selalu membuat haru, seorang bapak akan melepaskan anaknya," kata Mamie kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Selain sungkeman, acara tantingan juga menjadi salah satu momen haru tersebut.

"Waktu tantingan di Midodareni dibacakan catur weda, tantingan juga saat akad sangat menyentuh hati."

"Biasanya bapak-bapak bilang tidak menangis, tapi di situ [justru menangis]. Tali rasa [antara] anak dan bapak, dan bapak dan anak [terlihat]," lanjutnya.

Mamie juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi selama 40 tahun bekerja mengarahkan acara perkawinan.

"Tantangan Mamie, bagaimana caranya sebagai sesepuh memberikan ketenangan kepada pengantin, kepada siapapun yang terlibat, terutama pengantin, untuk mempersiapkan diri lahir batin," cerita Mamie.

"Karena itu yang penting, bukan cuma [saat] hari H tapi selanjutnya [dalam] kehidupan mereka."

"Untuk memberikan arahan Putri dan pengantin [agar] tenang, sehingga diberi kemudahan dan kelancaran in the long run," lanjut Mamie.

CT dan sang istri tampak tak kuasa menahan air mata selama prosesi sungkeman pada Sabtu (19/3) serta pada upacara panggih setelah akad nikah Minggu (20/03

Anak pertama pengusaha nasional, Chairman CT Corp dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung itu tampak berkaca-kaca saat meminta maaf kepada orang tua atas kesalahan yang pernah dibuat sejak kecil.

"Uti (Putri-red) mohon maaf kepada bapak, ibu atas kesalahan yang sengaja dan tidak. Semoga bapak ibu berkenan membukakan pintu maaf atas segala kesalahan yang pernah Uti lakukan," ucap Putri.

Setelah itu, sang ayah, CT menjawab bahwa sebagai orang tua memiliki kewajiban mengantarkan sang anak menuju pernikahan. Ia pun menerima semua permintaan maaf Putri dan berterima kasih atas semua yang Putri lakukan.

"Demikian pula dengan hati tulus ikhlas kami maafkan kesalahan-kesalahanmu. Semoga ini menjadi niat yang luhur untuk menjalani hidup berumah tangga. Kami izinkan dan restui kamu akan menikah dengan lelaku pilihanmu," kata CT.