Selain gejala yang sebelumnya telah dijelaskan, ada juga beberapa tanda lain yang tidak terlalu umum.
Beberapa orang yang mengalami gegar otak juga bisa merasakan sejumlah kondisi seperti bicara cadel, lama menjawab saat ditanya, mudah lupa, sulit berkonsentrasi dan mengingat, peka terhadap cahaya dan suara bising, gangguan tidur, hingga masalah psikologis lainnya.
Segera dapatkan penanganan darurat jika mengalami beberapa gejala berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- muntah dan mual berulang;
- kehilangan kesadaran lebih dari 30 detik;
- sakit kepala yang semakin parah seiring waktu;
- cairan atau darah keluar dari hidung dan telinga;
- gangguan pada mata seperti pupil yang membesar;
- telinga berdengung yang tak kunjung hilang;
- terlihat pucat lebih dari 60 menit;
- kejang;
- benjolan besar di kepala atau memar, terutama pada bayi.
![]() |
Penyebab gegar otak yang utama adalah pukulan atau benturan pada kepala dan leher, atau tubuh bagian atas. Benturan dapat menyebabkan otak bergerak maju mundur dengan kencang ke dinding bagian dalam tengkorak.
Jenis cedera otak satu ini juga bisa menyebabkan pendarahan di dalam atau sekitar area otak yang bisa berakibat fatal. Itulah mengapa orang yang mengalami cedera otak perlu dipantau secara baik-baik dan mendapatkan penanganan darurat jika gejala memburuk.
Lihat Juga : |
Berikut beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan gegar otak:
- terjatuh;
- turut serta dalam aktivitas olahraga berisiko tinggi dan tanpa peralatan keselamatan;
- mengalami kecelakaan kendaraan bermotor;
- pernah mengalami gegar otak sebelumnya.
Demikian penjelasan mengenai cedera otak. Penjelasan di atas menandakan bahwa gegar otak seperti yang dialami Marc Marquez perlu mendapatkan perhatian.
(asr)