Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Tingkatkan Gula Darah

CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2022 18:30 WIB
Ilustrasi. Studi terbaru menemukan, paparan cahaya buatan di malam hari bisa meningkatkan detak jantung saat tidur dan mengganggu metabolisme glukosa di keesokan harinya. (Istockphoto/andresr)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagian orang merasa nyaman tidur dengan lampu menyala. Padahal, paparan cahaya saat tidur bisa berdampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya adalah meningkatkan detak jantung dan kadar glukosa dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari Northwestern University di Chicago menemukan, paparan cahaya buatan di malam hari bisa meningkatkan detak jantung saat tidur dan mengganggu metabolisme glukosa keesokan paginya.

Paparan cahaya tersebut ditemukan merusak glukosa dan regulasi kardiovaskular hingga meningkatkan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan merekrut 20 orang dewasa muda untuk tinggal di laboratorium selama 3 hari 2 malam. Seminggu sebelum penelitian, mereka mengukur kebiasaan tidur peserta menggunakan actigraphy dan buku harian tidur.

Para peserta kemudian diacak untuk mengambil bagian dalam salah satu dari dua kondisi tidur yakni, kondisi cahaya kamar redup dan terang.

Dilansir dari Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa paparan dengan pencahayaan ruangan tinggi meningkatkan detak jantung saat tidur dan resistensi insulin keesokan paginya.

Penulis koresponden penelitian Phyllis C Zee mengatakan, alasan detak jantung dan kadar insulin bisa meningkat saat tidur dengan lampu menyala bisa jadi disebabkan oleh kebangkitan gairah selama tidur. Selain itu, cahaya juga dapat mempengaruhi jam sirkadian dan mempengaruhi sekresi melatonin.

Ilustrasi. Tidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan detak jantung dan kadar glukosa. (istockphoto/Adene Sanchez)

"[Kami berhipotesis] bahwa cahaya mengaktifkan daerah otak yang mengatur sistem saraf otonom karena ada hubungan antara perubahan variabilitas jantung dan resistensi insulin," jelasnya.

Studi lain yang dilakukan pada 2019 lalu juga menemukan, cahaya buatan di malam hari seperti dari lampu malam atau televisi, berkaitan dengan obesitas pada wanita. Temuan ini menunjukkan bahwa paparan cahaya selama tidur berdampak negatif terhadap regulasi metabolisme.

Para peneliti menyimpulkan bahwa menghindari cahaya buatan ketika tidur dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiometabolik.

(tst/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK