Warna-warna Mencolok dalam Koleksi 'Kilat' 2Madison Avenue

Apa lagi yang bakal dihadirkan Maggie Hutauruk lewat jenama 2Madison Avenue? Setelah menuai kehebohan lewat koleksi dengan lukisan Presiden Joko Widodo dan Donald Trump, jaket dari karung tepung, penantian ini terjawab lewat koleksi bertajuk "It's Time!".

Suasana Studio 1, 2, 3 Intercontinental PIM, Jakarta Selatan, disulap sedemikian rupa menyerupai nuansa alam. Namun, koleksi yang dihadirkan satu per satu justru tampak kontras dengan nuansa alam yang notabene menenangkan dan identik dengan palet-palet warna kalem.

Alih-alih demikian, Maggie justru menggambarkan karakter alam yang liat dan penuh kebebasan lewat koleksinya.

Mata terus disuguhi warna-warna mencolok dan berani seperti shocking pink, fuchsia, kuning, dan oranye. Warna ngejreng ini juga dipertemukan dengan warna yang cukup kalem seperti baby pink, baby blue, dan mint.

Mau longgar atau ketat, 2Madison Avenue punya semua. Ini kemudian diterjemahkan ke dalam siluet blus, blazer, celana panjang, rok panjang, celana pendek, gaun, terusan, dan busana tertutup (modest wear) lengkap dengan hijab.

Peragaan koleksi 2Madison Avenue bertajuk "It's Time!" di Jakarta, Selasa (29/3). (Arsip Tim Muara Bagdja)

Yang menarik, meski terdapat look dengan warna blok, tetap ada sentuhan detail seperti lengan balon atau puff, ruffles, pundak tinggi, atau area kerah yang dibuat tinggi.

Soal bahan, Maggie mengawinkan berbagai jenis kain termasuk wastra Nusantara seperti tenun Bali, tenun Sengkang khas Makassar dan ulos. Wastra-wastra ini memberikan corak unik pada busana. Namun, Maggie masih menambahkan 'keramaian' tampilan dari corak yang dihadirkan Soni Irawan, seniman lukis asal Yogyakarta.

Peragaan koleksi 2Madison Avenue bertajuk "It's Time!" di Jakarta, Selasa (29/3). (Arsip Tim Muara Bagdja)

Sebagai gong pertunjukan, hadir gaun yang dibuat terpisah berupa cropped top asimetris dan bawahan rok panjang mengembang. Meski deret koleksi yang ditampilkan sebelumnya penuh warna dan mencolok, di koleksi pamungkas Maggie justru menggunakan warna hitam, dengan sentuhan glamor lewat taburan detail berkilau di bagian atas.

Cukup sulit mencari benang merah antara koleksi-koleksi yang dipamerkan. Seolah segala sesuatunya dikeluarkan setelah pandemi memaksa insan mode untuk fokus bertahan hidup dan menunda kreasi. Namun, rasanya kata 'kebebasan' cukup mampu merangkul koleksi 2Madison Avenue kali ini.

Diakui Maggie, proses produksi 49 look yang dipamerkan ini terbilang kilat, baik dari segi proses kreatif hingga pembuatannya. Betapa tidak, ia cuma punya waktu sebulan untuk meracik koleksi-koleksi tersebut.

Bagi Maggie, ini adalah waktunya untuk kembali berkreasi.

"Baca dan dengerin berita bikin kepala ruwet. I need an outlet to get my creation out. Kemudian baca berita, sesuatu sudah mulai terkontrol lalu okay it's time! Now or never," ujar founder sekaligus creative director jenama 2Madison Avenue ini usai pertunjukan pada Selasa (29/3).

Dia pun tidak malu mengakui bahwa sebagian kain diperoleh dari toko daring. Dengan begitu, ia justru dipaksa lebih kreatif mengeksplorasi bahan-bahan yang ada dalam waktu terbatas.

Lewat koleksi ini, Maggie ini memberikan pesan dan energi yang positif.

"It's colourful, ini anything we want to be, bring out the best in you," pungkas Maggie.