Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Menyusui Selama Berpuasa
Kondisi menyusui tidak menghalangi ibu untuk berpuasa. Ibu menyusui boleh-boleh saja jika memang ingin menjalankan ibadah puasa.
Dokter spesialis anak Bamed, Melisa Lilisari mengatakan, ibu dengan bayi yang berusia di bawah 6 bulan disarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter jika ingin berpuasa. Pasalnya, dalam usia itu, ASI masih jadi kebutuhan utama bayi.
Sementara ibu dengan bayi berusia di atas 6 bulan dipersilakan untuk berpuasa. Namun, Anda harus memperhati beberapa hal berikut.
1. Status nutrisi ibu
Ibu wajib dalam kondisi status nutrisi baik. Artinya, ibu tidak sedang mengalami masalah gizi maupun kondisi penyakit tertentu yang menghalanginya berpuasa.
Ibu dengan gizi buruk, malnutrisi atau masalah lain, sebaiknya menunda puasa dan fokus menangani masalah kesehatannya.
2. Faktor lingkungan
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan ibu menyusui adalah lingkungan. Jika Anda tinggal di lingkungan dengan cuaca atau suhu cukup panas, penting untuk memastikan asupan cairan tetap terpenuhi.
Selain itu, pertimbangkan pula aktivitas sehari-hari. Aktivitas luar ruangan dan cuaca panas jelas begitu menantang buat ibu menyusui.
3. Asupan nutrisi dan cairan
Sahur dan berbuka wajib memenuhi kebutuhan nutrisi harian, termasuk makronutrien dan mikronutrien.
Secara umum, kata Melisa, puasa tidak akan membahayakan busui selama nutrisi dan hidrasinya cukup.
"Dari beberapa riset, ada beberapa mikronutrien yang berkurang pas puasa seperti seng, magnesium, dan kalium. Ini hanya sementara dan langsung tergantikan pas makan lagi," jelas Melisa dalam temu media bersama Bamed, Kamis (31/3).
4. Usia bayi
Ibu perlu mempertimbangkan puasa jika usia bayi masih di bawah 6 bulan. Bayi hingga usia 6 bulan hanya mengandalkan ASI sebagai satu-satunya pangan. Melisa menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa.
Akan tetapi jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, ibu boleh berpuasa sebab bayi sudah mendapat menu makanan pendamping atau MPASI.
Waspada Tanda Bahaya
Melisa mendorong ibu menyusui untuk segera ambil tindakan serius saat menemukan tanda-tanda bahaya berikut.
- Berat badan ibu turun lebih dari 1 kg dalam seminggu;
- Ada tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, urine berwarna pekat dan bau, sakit kepala, mual, muntah dan lemas. Jika seperti ini, ibu memerlukan cairan sesegera mungkin;
- Masalah pertumbuhan bayi dinilai dari kenaikan berat badan tidak optimal atau malah turun;
- Bayi mengalami dehidrasi, misalnya, bayi tidak puas setelah menyusu, jarang buang air kecil atau buang air kecil lebih dari 6 jam sekali, volume urin sedikit, tubuh lemas.